Foto: Dr. Taqwaddin, Kepala Ombudsman Perwakilan Aceh

BANDA ACEH – PUJATVACEH.COM – Pasca peringatan Tsunami Aceh 16 tahun yang berlangsung sederhana di Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh, serta di hadiri langsung sejumlah petinggi di Aceh salah satunya gubernur aceh nova iriansyah.

Namun, dibalik acara peringatan tsunami yang khidmat tersebut, mirisnya Ombudsman perwakilan Aceh menerima laporan bahwa masih terdapat korban tsunami yang belum diberikan bantuan rumah.

Para pelapor utamanya berasal dari pengungsi eks barak bakoy. Terdapat 5 kepala keluarga yang tidak mendapatkan bantuan rumah hingga kini. Para korban tsunami ini terkendala karena tidak memiliki lahan untuk dibangun rumah/ karena dulunya mereka tinggal dirumah sewa.

Kepala Ombudsman Perwakilan Aceh Dr. Taqwaddin mengatakan, kelima kepala keluarga ini sudah pernah mendapat SK Bupati atau SK Badan Rekontruksi dan Rehabilitasi (BRR). Namun saat mereka memasuki rumah yang ditunjuk, ternyata rumah itu sudah ada penghuninya.

“Saat kami usut, ternyata yang menempati rumah ini membeli dari oknum yang menyerobot rumah bantuan yang seharusnya di peruntukkan untuk lima kepala keluarga korban tsunami tadi” ujarnya

Para korban tsunami ini tidak mau melaporkan kepada pihak berwajib karena tidak ingin ada masalah mereka hanya ingin diberikan bantuan rumah lainnya.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Pemkab Aceh Besar dan Pemerintah Aceh melalui Perkim dan dinas terkait lainnya” pungkas Taqwaddin.

Untuk diketahui, informasi dari Ombudsman, sejumlah penerima rumah bantuan di daerah Neuheun , Leupueng dan Perumahan Jacky Chan di Aceh Besar hingga kini masih belum mendapatkan sertifikat rumah.

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments