Sumatera barat– Pujatvaceh – Siswa berinisial GSA meninggal dunia saat sedang berwudu akibat tertimpa tembok yang roboh ditabrak oleh siswa yang ugal-ugalan mengendarai kereta di masjid raya lubuk Minturun, Kelurahan Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, pada Senin (18/9/2023) sore.
Pelajar SMP yang berinisial MH (13) ditetapkan sebagai tersangka. Aksinya yang mengendarai motor dan melakukan gaya freestyle menewaskan siswa SD di Padang saat sedang berwudhu dibalik tembok masjid.
“Statusnya tersangka. Atas nama MH,” kata Kapolresta Padang, Kombes Ferry Harahap, Rabu (20/9/2023).
Ferry mengatakan MH diduga melakukan aksinya dengan sengaja untuk menabrak tembok. Karena sebelum ia melakukan aksinya itu ia terlebih dulu memarkirkan keretanya.
“Dilakukan sengaja. Karena dia parkir dulu di situ. Dia mencoba jumping sehingga tidak bisa mengendalikan itu dan menabrak dinding tempat wudu. Di mana di belakang dinding tersebut ada anak yang menjadi korban itu sedang wudu. Jadi tertimpa dinding, mengakibatkan anak ini meninggal dunia,” katanya.
Ferry menjelaskan MH masih menjalani tahap pemeriksaan, pelajar kelas 2 SMP itu dijerat dengan pasal 359 KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana kurungan paling lama satu tahun.
Sumber: cnnindonesia.com
Foto : Ridwan Triatmodjo