Lhokseumawe – Pujatvaceh.com – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengungkapkan mitigasi keamanan menghadapi Pilkada 2024 mendatang,   dihadapan Komisi I DPR RI, dalam pertemuan tersebut Panglima TNI mengatakan bahwa Aceh termasuk salah satu provinsi yang  memiliki potensi konflik yang besar, karena Partai Lokal di provinsi tersebut disinyalir menjadi wadah aspirasi para eks Kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

Berikut pernyataan Panglima TNI dihadapan Komisi I DPR, pada  Kamis (21/3/2024).

“Satu daerah lagi yang perlu mendapat perhatian adalah Provinsi Aceh Darussalam pada masa tenang pilpres dan pileg yang lalu terdapat beberapa kasus di Aceh yang memungkinkan akan terjadi hal yang sama pada pilkada serentak mendatang, selain itu Partai Lokal Aceh disinyalir sebagai wadah untuk mengakomodir aspirasi eks Kombatan GAM, dimana hal ini dapat menjadi pemicu konflik kepentingan antara bekas kombatan dengan non kombatan” kata Jendral Agus Subiyanto, Panglima TNI.

Terkait dengan pernyataan tersebut beberapa pihak dari elit partai lokal yaitu partai aceh angkat bicara dan membantah tudingan bahwa aceh rawan konflik horizontal saat  pilkada mendatang.

Bantahan disuarakan oleh Nurzahri juru bicara partai aceh yang menyesalkan pernyataan Panglima TNI dan menuding Panglima TNI tidak faham  tentang persoalan hukum dan politik di Aceh dan meminta agar penyataan tersebut diralat.

Begitu juga dengan Wakil Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Aceh, Nurlis Effendi,  meminta agar pemerintah pusat tidak melihat Aceh sebagai lawan.

Bahkan Suadi Sulaiman atau yang akrab disapa Adi Laweung seorang mantan Kombatan GAM dan pernah menjadi juru bicara Partai Aceh  mengeluarkan pernyataan melalui video yang beredar di sosial media Tik Tok dengan akun Adi Laweung  menuding pernyataan Panglima TNI Provokatif dan meminta Presiden Jokowi serta Menhan Prabowo Subianto untuk meminta klarifikasi atas pernyataan tersebut.

“Jadi ketika menyampaikan persoalan stabilitas keamanan politik dan perdamaian di Aceh, ini pak Jenderal harus melengkapi data yang otentik dulu, jangan seperti itu, itu sebuah penjelasan yang sangat provokatif yang pak jenderal berikan dihadapan para anggota DPR RI khususnya di Komisi I kemarin itu, itu tidak bisa kita terima, benar Partai Aceh itu dilahirkan oleh kawan-kawan kombatan GAM dan partai Aceh itu lahir adalah perindah daripada sebuah perdamaian dan juga perintah Undang-Undang, jadi ini Panglima TNI juga harus pahami, jadi jangan mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang sangat provokatif” tutur Adi Laweung, Mantan Kombatan GAM.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini