ACEH TIMUR – PUJATVACEH.COM – Pasar tradisional kecamatan peureulak, kabupaten aceh timur yang baru siap dibangun terlihat sepi tanpa aktivitas jual beli. Puluhan kios yang telah di sediakan oleh pemerintah terlihat digembok dan tidak difungsikan.
Para pedagang ikan dan sayur –mayur lebih memilih berdagang di badan jalan kota peureulak ketimbang di tempat yang telah disediakan pemerintah. Meski telah dilarang, para pedagang tetap menjajakan dagangannya di tepi jalan hingga mengganggu para pengguna jalan.
Muhammad Ibrahim koordinator penjual ikan dipereulak mengatakan, para pedagang enggan menempati tempat baru karena tidak semua pedagang yang mau pindah. Sehingga, dagangan mereka yang dijual dipasar baru sepi pembeli, bahkan sampai merugi hingga belasan juta rupiah.
“Dipajak baru itu gak laku ikan karena dulu kami disuruh pindah sana diroboh lah pajak yang disana yang sudah tua sama beko itu,”kata Muhammad Ibrahim Koordinator Penjualan Ikan Peureulak.
Menurut ibrahim, Pemerintah Aceh Timur pilih kasih dalam menertibkan pedagang, karena tidak semua pedagang ikan dan pedagang sayur yang mau pindah namun tidak ditertibkan.
“Udah pindah kami kesana tapi gak laku ikan kami turun lagi karena tidak ada orang, orang masih ada yang jual di sini dan pembeli memilih membeli disini sementara dagangan kami disana tidak laku lagi,”ungkapnya.
Sepinya pengunjung di pasar baru diduga karena tidak maksimalnya penertiban maupun pemindahan para pedagang di pasar lama oleh pemerintah setempat.
“kami akan pindah lagi kepasar baru itu kalau semuanya ikut pindah, kalau tidak kami tidak akan pindah, kios-kios itu ambil saja semua untuk pemerintah, kami tidak perlu,”Tegas Ibrahim
Kepala Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Aceh Timur Iskandar mengatakan, pemerintah sudah mengimbau dan menertibkan para pedagang ke pasar baru namun karena adanya beberapa pedagang yang masih bertahan hingga menimbulkan kecemburuan sosial dan kembali ke pasar lama.
Sejauh ini pihaknya telah menuruti semua permintaan para pedagang agar mereka mau pindah dan berjualan dipasar yang baru. Selain itu pihaknya dan muspika kecamatan pereulak juga tidak henti memberi himbauan agar para pedagang dagangan basah untuk pindah ditempat yang baru.
“Memang kemarin itu sudah tertulis dibuat dalam notulen rapat dan semuanya bersedia untuk pindah, mereka ini juga sudah kami himbau kalau memang mau berjualan silahkan jual barang lain jangan jual sayuran ataupun ikan. Namun harus diketahui, untuk melakukan pemindahan itu butuh proses dan kita tetap berupaya melakukan yang terbaik,”Kata Iskandar, Kadisperindag dan UKM Aceh Timur.