Foto (Orian Saputra/Pujatvaceh.com)

Aceh Barat Pujatvaceh.com Kondisi seorang mahasiswi, AW (22) asal Desa Suak Ribee, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat,  terbaring lemah serta kedua kakinya terbujur kaku tak bisa digerakan di ruang saraf Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh, (02/08).

Kondisi ini diduga terjadi beberapa jam setalah menjalani penyuntikan dosis vaksin covid-19, di Kampus Akper Desa Suak Ribee pada 27 juli lalu. Setelah menerima dosis vaksin, korban mengalami kejang-kejang, mual, kaki dan tangannya membiru hingga jatuh pingsang. Korban yang mengalami gejala yang cukup berat itu, terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Montella untuk mendapatkan perawatan medis.

Namun, karena rumah sakit tersebut tidak memiliki alat, sehingga pasien dirujuk ke Rumah Sakit Cut Nyak Dhien Meulaboh untuk penanganan lebih lanjut. Pihak keluarga sebelumnya mengaku telah konsultasi dengan dokter spesialis di Rumah Sakit Monttela, dan menjelaskan terkait riwayat penyakit yang dialami korban seperti, lambung akut, ganguan pernafasan dan tipes.

Keluarga meminta dokter untuk tidak dilakukan penyuntikan vaksin dan mengeluarkan surat keterangan terkait kondisi korban untuk kebutuhan administrasi, namun dokter tersebut tetap mengarahkan korban agar di vaksin.

Menurut keterangan keluarga korban, vaksinasi yang dilakukan itu untuk mendapatkan sertifikat vaksin atau surat keterangan dokter spesialis, sebagai salah satu syarat akademik di Fakultas Hukum Kampus Universitas Syiah Kuala untuk mengikuti wisuda di tahun ini.

Keluarga berharap adanya tangung jawab dan perhatian dari pemerintah maupun dinas kesehatan setempat, untuk membantu penanganan perawatan korban lebih lanjut.

“Penyakit yang dialami adalah lambung akut, sinusitis dan tipes, padahal jelas dari keluarga sudah menjelaskan kepada dokter bahwa dia mengidap penyakit itu, tidak bisa divaksin tetapi dokter itu ngotot harus di vaksin dan kami menduga setelah divaksin adik kami jatuh sakit” ujar Ali Muddin, paman korban.

Sementara itu, hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak rumah sakit, saat dikonfirmasi via telpon whatsapp, Direktur Rumah Sakit Cut Nyak Dhien Meulaboh sedang berada di luar daerah, dan belum mengetahui pasti tekait kondisi kesehatan pasien, karena belum ada laporan resmi dari dokter yang menangani pasien tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini