Aceh Utara – Pujatvaceh.com – Penjabat Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, besama rombongan meninjau langsung lokasi kawasan KEK Arun di Krueng Geukueh Aceh Utara. Diawali melakukan petemuan dengan pengelola KEK Arun, selanjutnya rombongan melakukan kunjungan ke pabrik PT PIM, termasuk mengunjungi pabrik NPK yang kesiapannya mencapai 90 persen.

Pj Gubernur meminta semuanya harus turun tangan untuk bersatu ke depan untuk pengembangan KEK Arun sehingga nantinya akan bermanfaat dan membangkitkan perekonomian masyarakat.  Menurut Achmad Marzuki, PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) harus mengundang para bupati dan wali kota disekitar KEK Arun, sehingga bisa diketahui mana yang bisa dimanfaatkan sebagai pelabuhan KEK Arun tersebut.

“KEK Arun itu persoalan yang belum selesai sekarang karena di awal-awal saya mendengar bahwa penyertaan dari saham perindo dengan Pertamina belum, namun sekarang sudah dibahas. Kemudian saya meminta bantuan dari PT PIM kemudian PEMA, lahan yang mana dulu yang bisa dimanfaatkan komunikasi dan sambil jalan dengan secara pararel semua sambil menunggu semuanya putus karena ada lahannya punya PEMA, Pertamina dan PT Arun itu sendiri, sambil menunggu putus saya meminta PEMA juga ikut membantu supaya komoditi di wilayah bisa dikembangkan di situ“ kata Achmad Marzuki, Pj Gubernur Aceh.

Sementara itu, Direktur Operasi dan Produksi PT PIM, Jaka Kirwanto mengatakan, progres pembangunan pabrik NPK sudah mencapaai 90 persen dan Insya Allah pada November 2022 nanti sudah mulai Mechanical Support dan Desember 2022 sudah mulai produksi. Menurut Jaka Kirwanto, desainnya mencapai 500.000 ton pertahun untuk produksi (pupuk NPK) dan akan distribusi nanti sebagian untuk subsidi dan sebagian diekspor.

“NPK nya juga sudah 90% dan insya Allah November nanti sudah mulai mechanical support dan Desember sudah mulai produksi untuk desainnya sendiri 500.000 ton per tahun“ ujar Jaka Kirwanto, Direktur Operasi Dan Produksi PT PIM.

Sebagaimana kita ketahui, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun sejak diresmikan pada tahun 2018 lalu hingga saat ini, KEK Arun belum mampu menyerap tenaga kerja secara maksimal bahkan belum beroperasi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini