Aceh Barat – Pujatvaceh.com – Guna melaksanakan misi pengembangan kasus, tim gabungan dari Polres Aceh Barat berhasil memusnahkan sebanyak puluhan ribu pohon ganja, di kawasan hutan lindung kecamatan Beutong, Ateuh Benggalang, kabupaten Nagan Raya pada senin sore.
Saat dilakukan penggerebekan, polisi sempat melepaskan tembakan peringatan di udara namun pemilik ladang ganja berhasil kabur ke hutan.
Sebanyak 70 ton pohon ganja yang di tamam di lahan seluas 32 hektare itu jika dirupiahkan mencapai 14 milyar rupiah namun semua pohon ganja tersebut dimusnahkan dengan cara dicabut dan dibakar.
Lokasi ladang ganja tersebut terletak jauh dari pemukiman warga, untuk menuju ke lokasi itu membutuhkan waktu sekitar delapan jam dengan berjalan kaki dari jalan Lintas Beutong – Takengon menuju ke tengah hutan.
Sebelumnya tim Satnarkoba Polres Aceh Barat terlebih dulu menangkap dua orang pengedar dengan barang bukti sebanyak 16 kilogram ganja kering, dari hasil penyelidikan petugas mendapatkan informasi terkait adanya ladang ganja di kawasan hutan lindung di kabupaten nagan raya.
“kami dari tim gabungan polres aceh barat berhasil mengungkap 32 hektar ladang ganja yang ada di wilayah nagan raya. ini merupakan rekor tertinggi di Indonesia dan ini merupakan kebanggan bagi warga AceH Barat yang juga ada beberapa yang ikut serta dalam melaksanakan misi ini. untuk pelaku kami identifikasi ada 6 orang tadi pada saat kami turun sempat melarikan diri dan sudah kami berikan tembakan peringatan namun tetap saja menghilang di hutan karena mereka memang lebih mengenal medan dan ini akan segera kami tindak lanjuti setelah kami kembali ke komando, sekitar 2 bulan yang lalu tim kami mengamankan 1 orang tersangka yang membawa ganja sekitar 16kg. ini merupakan hasil pengembangan dari perkara tersebut. hasil identifikasi tadi dari udara ada sekitar 7 ladang yang masih harus kami telusuri dan musnahkan kembali” kata Kapolres Aceh Barat , Akbp Pandji Santoso.
Dari pantauan udara petugas sudah mengidentifikasi ada enam orang pelaku yang berhasil kabur ke dalam hutan saat dilakukan penggerebekan, namun petugas tetap akan melakukan pengejaran untuk mengungkap kasus tersebut.
