ACEH UTARA – PUJATVACEH.COM – Manfaatkan waktu luang di rumah selama masa pandemi covid-19. Sejumlah masyarakat  dari Komunitas Meuroe Bonsai (KMB) di Desa Ulee Madon, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara. Meluangkan Waktu untuk mengolah bibit tunas kelapa menjadi bonsai yang sangat menarik dan unik.

Kreativitas masyarakat ini patut di apresiasi, bibit tunas kelapa selama ini terlihat biasa-biasa saja. Namun mereka  mampu menyulap  menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis.

Semua jenis buah kelapa bisa dijadikan bonsai. Namun jenis kelapa gading paling bagus karena batoknya tidak besar.

Proses pembuatan bonsai kelapa tidak terlalu sulit, namun butuh kesabaran dan seni dalam mengolahnya.  Setiap tunas kelapa yang mau dijadikan bonsai terlebih dahulu dibersihkan sampai ke bagian batoknya dan menyisakan serabut.

Selanjutnya memanfaatkan media tanam pot kecil dan batu karang  selama satu bulan menunggu tumbuh akar dan kemudian baru dipindahkan ke pot.

Bonsai kelapa ini yang telah dibentuk memiliki  macam jenis diantaranya  betuk semut nungging,  lepas angin,  gurita, alien, original dan semi original.

Para warga pengrajin menyalurkan hobi ini mulai dilakukan sejak setahun silam. Tapi baru digeluti secara serius selama wabah pandemi covid19 melanda sesuai anjuran pemerintah untuk bekerja dari rumah.

Keunikan bonsai kelapa dari bentuk daun sampai akar,  makin unik makin tua usianya. harga bonsai kelapa ini dijual mulai dari harga Rp.150 ribu rupiah hingga tiga juta rupiah per pohon  tergantung keunikan dan tuanya.

Budidaya bonsai kelapa bernilai jual tinggi.

“Ide kerajinan bonsai ini muncul saat saya mengikuti bimbingan teknis di lembang,  jawa barat, saat itu saya melihat kerajinan bonsai kelapa  dan terpikir untuk membuat di aceh,”kata Ketua Komunitas Meurunoe Bonsai (KMB) Tgk Salahuddin AB, yang juga kepala Desa Ulee Madon.

Menurut salahuddin, selama pandemi covid-19, komunitas seni yang telah terbentuk tersebut lebih fokus lagi  untuk membuat bonsai kelapa karena permintaan bonsai kepala mulai meningkat dan diincar warga.

Hingga saat ini, komunitas bonsai kelapa mempunyai anggota delapan puluh orang yang tersebar di berbagai kecamatan di kabupaten aceh utara.

Bonsai sendiri merupakan metode pengkerdilan tanaman secara sengaja untuk membentuk karya tanaman hias dengan ukuran kecil daripada ukuran aslinya di alam pada umumnya.

Selama delapan bulan terakhir ini  komunitas meurunoe bonsai ini telah menjual 50 pot bonsai ke berbagai tempat di wilayah Aceh Utara.

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini