Nagan Raya – Pujatvaceh.com – Sedikitnya seratus hektar sawah warga di Desa Blang Seumot, Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya terdampak erosi Krung Nagan. Erosi tak hanya menggerus lahan persawahan warga, namun juga mengancam ambruknya satu bangunan sekolah.
Saat ini, untuk kondisi bangunan sekolah, sebagian pagar sudah jatuh ke sungai akibat tergerus erosi. Jika tidak segera dilakukan penanganan, ketika air sungai meluap saat musim hujan seperti saat ini, warga khawatir bangunan sekolah itu akan ambruk ke sungai, karena hanya berjarak lima meter dari bibir sungai tersebut, serta rumah warga juga akan terdampak erosi itu.
Pada awalnya, sebagian besar bibir sungai ini merupakan lahan persawahan warga, dan masyarakat menjadikan sawah itu sebagai mata pencaharian untuk kebutuhan sehari hari. Namun sedikit demi sedikit, lahan mereka tergerus erosi yang menyebabkan sawah warga menjadi aliran sungai.
Kepala Desa Blang Seumot, Said Safrizal mengatakan, kondisi ini sudah berlangsung sejak 15 tahun lalu, dan hingga kini belum ditangani secara tuntas oleh pemerintah pusat maupun daerah. Dia berharap pihak balai sungai serta pemerintah terkait merespon cepat persoalan itu, agar erosi tidak meluas, dan tidak merugikan masyarakat.
“Ini persoalan erosi di Blang Semot sudah terjadi hampir 15 tahun, dan banyak yang sudah di rugikan oleh erosi sungai, ada ratusan hektar sawah masyarakat yang sudah ambruk ke sungai dan ini yang menjadi darurat. Bahkan sekolah SD Blang Semot hampir ambruk ke sungai. Kami sudah meminta penanganan kepada pemerintah namun sampai saat ini belum ada, kemari bupati sudah meninjau dan mengatakan akan ditanganin, namun kami tidak tahu apakah itu harapan atau memang ada pelaksanaannya” Kata Said Safrizal, Kepala Desa Blang Seumot
Untuk diketahui, sebelumnya Bupati Nagan Raya sudah meninjau langsung lokasi itu dan berjanji akan melakukan penanganan darurat, agar erosi Krung Nagan tak meluas.