Aceh Utara – Pujatvaceh.com  – Setelah bendung Krueng Pasee jebol akibat bencana banjir pada akhir tahun 2020 lalu, seluruh persawahan dalam sembilan kecamatan di Aceh Utara tersebut kini berstatus sebagai sawah tanah hujan atau sawah yang hanya memanfaatkan air hujan sebagai sumber air utama. namun bendungan yang mulai dibangun kembali sejak tahun 2021 ini tak kunjung selesai pengerjaannya, sehingga ribuan hektar persawahan warga yang selama ini bergantung pada sumber air dari bendung tersebut terancam mengalami gagal tanam serta gagal panen.

Mewakili para petani, Keuchik Gampong Ampeh Murhadi meminta Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk menurunkan tim khusus terkait penanganan proyek rehabilitasi bendung irigasi Krueng Pasee yang berada di kecamatan Meurah Mulia dan Nibong Kabupaten Aceh Utara. Pasalnya, hingga saat ini belum rampung dan terkesan mangkrak, sehingga mengakibatkan terjadi kekeringan lahan sawah warga yang terdiri dari sembilan kecamatan di daerah tersebut.

Dirinya menambahkan, kekeringan ini terjadi faktornya adalah lambannya pembangunan proyek rehabilitasi bendung Krueng Pasee yang bersumber dari dana APBN dan dikerjakan oleh PT. Rudy Jaya. untuk itu masyarakat tani di sembilan kecamatan di Aceh Utara meminta perhatian khusus kepada Bupati, Gubernur bahkan kepada Presiden Republik Indonesia untuk memperhatikan nasib rakyat Aceh Utara terkait kondisi seperti saat ini supaya ada solusi yang terbaik.

“Penyebabnya yang pertama tanggul irigasi Krueng Pasee sampai dengan detik ini juga belum berfungsi, janji mereka akan membantu kita dengan saluran darurat juga sampai detik ini juga tidak pernah terealisasi akhirnya semua parit dan irigasi kering semua, tidak ada sumber air. Bulan 9 mulai nabur bibit berharap bulan 11 dan 12 ngga hujan lagi ada bantuan dari bendungan  Krueng Pasee seperti yang dijanjikan mereka akan membuat tanggul darurat, tapi sampai detik ini belum dibuat sehingga hujan terhenti,air kering, bantuan dari irigasi krueng pasee tidak ada. Dalam rangka masyarakat kelaparan sudah 2 tahun tidak kesawah saya yakinkan masyarakat agar tahun ini bulan 9 kita turun kesawah ini ada hujan dan pihak rekanan sudah berjanji kepada tokoh masyarakat kepada Pak Camat, PJ Bupati, Keuchik , kepada Mukim bahwa mereka akan bantu air  20% dari tanggul darurat.” Kata Murhadi, Keuchik Gampong Ampeh.

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments