Lhokseumawe – Pujatvaceh.com – Ribuan warga dan santri di Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara ikut hadir dalam doa, zikir akbar dan tawajjuh yang berlangsung di malam hari di Lapangan Jenderal Sudirman, Lhokseumawe, Senin malam.

Doa, zikir akbar dan tawajjuh tersebut dihadiri oleh ulama kharismatik Aceh, Abuya Syekh Haji Mawardi Waly, Danrem 011, Lilawangsa Kolonel Inf Bayu Permana serta Dandim 0103, Aceh Utara Letkol Inf. Hendrasari Nurhono dan para undangan lainnya.

Zikir akbar dan tawajjuh tersebut dilakukan untuk memperingati 18 tahun tsunami yang telah memporak-porandakan sebagian wilayah Aceh dan ratusan ribu jiwa meninggal dunia. Zikir tersebut dipimpin oleh Abi Jamaluddin Rasyid dan kegiatan puncaknya tawajjuh, dan doa dipimpin langsung oleh Abuya Mawardi Wali Mursyid Tarekat Naqsyabandiyah.

Letkol Inf. Hendrasari Nurhono, Dandim 0103 Aceh Utara, mengatakan, kegiatan zikir dan doa tersebut dilakukan untuk mengenang kembali musibah tsunami yang terjadi di Aceh. Dandim juga mengingatkan agar kita selalu bersyukur masih diberikan umur panjang sehingga jangan lupa beribadah dan berbuat kebaikan di dunia ini.

“Dengan peringatan tsunami Aceh ini diharapkan kita semakin bersyukur atas kejadian tersebut kita bersyukur bahwa lailahaillallah tidak ada yang terjadi tanpa keputusan maupun kehendak Allah sehingga itu membuat kita generasi pemuda ke depan selalu mendekatkan diri kepada Allah dan intinya tidak ada kemampuan kita maupun selain campur tangan dari Allah itu yang menjadi inti dari acara tersebut sehingga ke depan khususnya Lhokseumawe dan Aceh Utara bisa bersinergi terus mengedepankan ibadah untuk membangun wilayah ini khususnya Aceh Utara Lhokseumawe pada umumnya Aceh“ kata Letkol Inf. Hendrasari Nurhono, Dandim 0103 Aceh Utara.

Momentum peringatan tsunami Aceh 18 tahun lalu merupakan bencana terbesar dunia yang menimpa Indonesia, salah satunya tsunami Aceh. Tsunami juga meninggalkan pelajaran berharga bagi kita semua.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini