Jantho – Pujatvaceh.com – Uji DNA kerangka manusia yang ditemukan tercor dalam drum di Sungai Jurong Iboh, Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar  gagal membuahkan hasil.

AKBP Carlie Syahputra Bustamam Kapolres Aceh Besar, mengatakan, sampel kerangka manusia berupa tulang yang dikirimkan oleh Satreskrim Polres Aceh Besar ke Labfor Bareskrim Polri itu mengalami kerusakan, sehingga sampai saat ini uji DNA belum mendapatkan hasil.

“Tadi sore sudah kita cek, mereka bilang bahwa sampel itu tidak bisa diuji karena rusak,” ujar Carlie saat  dikonfirmasi Serambinews.com, Rabu (18/10/2023) malam.

Carlie mengungkapkan, pihaknya saat ini telah mengirimkan sampel baru berupa gigi dari kerangka manusia yang ditemukan itu ke Labfor Bareskrim Polri.

Kapolres mengatakan, sampai kini, pihaknya juga belum bisa menebak jenis kelamin korban karena masih menunggu hasil uji lab tersebut.

“Benar, profil DNA-nya itu tidak keluar yang disebabkan kemungkinan ada kerusakan di sampel,” tuturnya.

Carlie melanjutkan, pihaknya saat ini juga belum mengetahui secara pasti penyebab kerusakan sampel tersebut.

Dugaannya, sampel itu bisa rusak dikarenakan banyak faktor, di antaranya berupa pengaruh iklim, cuaca, dan sebagainya. Terlebih drum tempat kerangka manusia itu ditemukan sudah berada di area sungai tersebut sejak 2011 lalu.

Pihak berwenang akan memberikan update sesegera begitu mereka memiliki informasi lebih lanjut tentang identitas korban, penyebab kematian, dan bagaimana kerangka tersebut berakhir dalam drum di Sungai Jurong Iboh.

Carlie menyampaikan, dari petunjuk yang ditemukan, terdapat  baju kaos berwarna kuning dengan tulisan angka 13 dan celana bahan kain.

Polres Aceh Besar mengimbau kepada masyarakat yang ada kehilangan keluarga dengan ciri-ciri pakaian tersebut untuk segera menghubungi Polsek terdekat atau langsung ke Polres Aceh Besar guna membantu identifikasi lebih lanjut.

Sumber : aceh.tribunnews.com

Foto : Istimewa

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini