Bener Meriah – Pujatvaceh.com – Sejak 3 bulan yang lalu masyarakat transmigrasi SP 1 Teget, Kampung Pancar Jelobok, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah diresahkan oleh masuknya kawanan gajah liar, kawanan gajah liar yang diketahui berjumlah dua ekor itu dalam tiga pekan terakhir ini telah merusak sedikitnya tujuh rumah serta tanaman warga.

Perlu diketahui, transmigrasi SP 1 Teget merupakan satuan pemukiman masyarakat yang dibangun dan ditempati pada tahun 2013 hingga 2014 silam, dan mayoritas penduduk di sana adalah masyarakat lokal yang didatangkan dari seputaran Kabupaten Bener Meriah yang dipindahkan melalui program Kementerian Transmigrasi.

Barlian, Staf Kepala Unit Pemukiman Transmigrasi SP 1 Teget mengatakan, kawanan gajah liar tersebut telah tiga bulan berada di seputaran pemukiman warga, sejak masuknya gajah ke wilayah pemukiman sedikitnya tujuh rumah telah dirusak dan hal itu dapat bertambah apa bila kawanan gajah tidak segera dipindah ke habitatnya.

“Untuk sementara sudah 7 rumah dan mungkin kedepannya akan lebih banyak karena mengingat gajah ini masih berada di lokasi ini, gajah tersebut mulai masuk perkampungan pukul 05.00 sore sampai jam 07.00 pagi“ kata Barlian, Staf KUP Transmigrasi SP 1 Teget.

Sementara itu, guna mengantisipasi adanya korban amukan gajah liar, masyarakat mengundang muspika Kecamatan Pintu Rime Gayo guna melakukan musyawarah bersama untuk mencari solusi penanganan gajah liar tersebut.

Iddi Iwansyah Putra, Camat Pintu Rime Gayo seusai pertemuan tersebut mengatakan, berdasarkan hasil musyawarah pihaknya selaku pemerintah kecamatan akan segera mengajukan usulan usulan masyarakat ke pemerintah daerah terkait penanganan kawanan gajah liar.

Selain itu menurut Iddi dalam pertemuan itu, ada beberapa poin yang telah disepakati diantaranya, terkait pemindahan gajah liar ke habitatnya serta pemasangan kawat kejut di lokasi perbatasan Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Utara, untuk memberikan bantuan logistik kepada masyarakat yang terdampak dan menempatkan Tim CRU guna membantu menjaga masyarakat Transmigrasi SP 1 Teget.

“Pada hari ini kita sudah melakukan audiensi dengan masyarakat kampung pancar jelobok di dusun 1, 2 dan 3 di mana akibat konflik gajah yang sudah hampir 3 bulan di desa tersebut maka masyarakat meminta pemindahan gajah liar ke saree atau ke penangkaran, yang kedua adanya pemasangan pagar kejut listrik di perbatasan antara bener meriah dan Aceh Utara, dan yang ketiga untuk penanganan jangka pendeknya adalah untuk menangani warga kita yang tidak bisa beraktivitas maka adanya bantuan logistik yang dibantu kepada masyarakat terdampak sekitar 50 KK“ tutur Iddi Irwansyah Putra, Camat Pintu Rime Gayo.

Sementara itu Kurnia Amna, Kepala Bidang Pengembangan Kawasan Transmigrasi atau PKT Kabupaten Bener Meriah mengatakan, untuk penanganan kawanan gajah liar tersebut pihaknya telah meminta bantuan ke pusat, guna untuk pemasangan kawat kejut di lokasi tapal batas transmigrasi, selain itu pihaknya juga telah mendata terkait rumah hunian warga transmigrasi yang rusak akibat kawanan gajah liar, ia juga berjanji akan melakukan upaya secepatnya kepada pihak-pihak terkait tentang penanganan kawanan gajah liar itu.

“Kita sudah melakukan musyawarah dengan keluarga di sana kita memberikan beberapa solusi diantaranya pengembalian gajah kepada habitatnya, yang kedua termasuk pemasangan pagar kejut dan itu yang menjadi solusi untuk sementara ini“ ujar Kurnia Amna, Kepala Bidang Pengembangan Kawasan Transmigrasi (PKT)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini