Aceh Utara – Pujatvaceh.com – Pabrik Pupuk PIM-1 yang merupakan holding pupuk Indonesia (Persero) ini telah berhenti beroperasi selama hampir sepuluh tahun, akibat terkendala pasokan gas dan kendala teknik di lapangan.
Wakil Menteri Bumn Satu, Pahala Nugraha Mansury pun langsung mengunjungi PT Pupuk Iskandar Muda untuk memantau perkembangan reaktivasi atau pengoperasian kembali pabrik tersebut.
Menurut Pahala, pada dasarnya pabrik PT PIM-1 sudah siap beroprasi kembali, namun hingga saat ini pihak perusahaan masih berupaya agar dapat memperoleh suplay gas yang telah dikoordinasi langsung dengan pihak PT Pertamina dan juga PT PGN.
Dalam kun#kabaraceh, #aceh, #acehhariini, #kabarterkini, #acehterkini, #faktaterkini, #beritaviral, #informasi, #infoupdate, #infoterkini, #beritaupdate, #beritaterbaru, #bumn, #ptpim, #pabrik, #wakilmenteribumn, #kunjungan, #acehutara, #reaktivasijungan tersebut#kabaraceh, #aceh, #acehhariini, #kabarterkini, #acehterkini, #faktaterkini, #beritaviral, #informasi, #infoupdate, #infoterkini, #beritaupdate, #beritaterbaru, #bumn, #ptpim, #pabrik, #wakilmenteribumn, #kunjungan, #acehutara, #reaktivasi, Wakil Menteri BUMN satu juga memantau kondisi pengembangan pabrik NPK, yang merupakan pabrik dengan kapasitas produksi NPK jumlah besar, mencapai lima ratus ribu ton pertahun.
“Kementerian BUMN bersama dengan PT Pupuk Indonesia sebagai subholding melakukan kunjungan ke PT Pupuk Iskadar Muda dalam rangka melihat perkembangan dari refitalisasi pabrik PIM-1 yang saat ini sudah dipersiapkan untuk kembali beroperasi. Pada saat ini kita sedang menunggu bagaimana kita bisa memperoleh suply gas yang untuk melakukan produksi di PIM-1 ini bisa terlaksana“ kata Pahala Nugraha Mansury, Wakil Menteri BUMN I.
Selain itu, Wakil Menteri Bumn satu juga menilai, di kawasan PT PIM juga memiliki sejumlah industri lainnya dengan luas area keseluruhannya mencapai dua ribu enam ratus hektare, sehingga mendukung pengembangan green industry cluster yang merupakan inisiatif dari kementerian BUMN.
Diharapkan pabrik PT PIM-1 akan terealisasi pada akhir tahun 2022 nanti, dengan kembali beroperasinya pabrik tersebut dapat meningkatkan produksi pupuk subsidi pemerintah guna memenuhi kebutuhan pupuk secara nasional.