Aceh Timur – Pujatvaceh.com – Sumur minyak tradisional milik warga kembali terbakar di Desa Mata Ie, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur. Akibatnya 3 warga sebagai pekerja minyak tersebut menjadi korban kebakaran yang menghanguskan sekujur tubuh.

Ketiga korban itu dievakuasi ke RSUD Sultan Abdul Azissyah guna penanganan pertama dan selanjutnya di rujuk ke RSUD Zainal Abidin Banda Aceh untuk penanganan lebih lanjut, dan informasi terakhir yang diterima Puja TV Aceh, salah satu korban telah meninggal dunia.

Kapolres Aceh Timur pada konferensi pers membenarkan kejadian tersebut yang terjadi pada Jum’at sekitar pukul 11.30 WIB. Menurutnya, semburan gas bercampur minyak tersebut juga mengakibatkan tanah dan jalur di sekitar lokasi kejadian digenangi tumpukan minyak. Hal ini menjadi perhatian serius pihaknya, dan mengimbau kepada masyarakat untuk menjauhi dari sumber api untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Sementara itu, Deputi Dukungan Bisnis Afrul Wahyuni disela kunjungannya di lokasi kejadian mengatakan, pihaknya membenarkan di daerah Ranto Peureulak masih banyak kegiatan tambang minyak tradisional yang dilakukan warga hingga saat ini. Menurutnya, hal ini telah menjadi isu nasional dan juga seperti dilakukan di beberapa daerah lainnya, serta BPMA berharap agar ada solusi yang baik untuk memberikan manfaat bagi daerah, negara dan masyarakat.

“Berdasarkan informasi yang beredar, sumur minyak terbakar pada 11 Maret sekitar jam 10.30 malam, dan di Ranto Peureulak ini banyak kegiatan pengeboran minyak ilegal dan masih kita cari solusinya hingga saat ini. BPMA berharap ada solusi yang memberikan manfaat untuk daerah negara dan masyarakat yaitu hadirnya formulasi khusus baik secara regulasi untuk daerah dengan lapangan Marjinal seperti Aceh Timur,” tutur Afrul Wahyuni.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini