Lhokseumawe – Pujatvaceh.com – Menekan kenaikan harga beras di pasaran, Perum Bulog Cabang Lhokseumawe mengedarkan 2.500 ton beras impor dari Thailand ke tiga daerah di Aceh. Hingga saat ini, stok beras di gudang Perum Bulog Cabang Lhokseumawe masih dalam keadaan cukup dari total 5.000 ton yang didatangkan pada akhir Desember 2022. Pemindahan ini guna untuk mendisbusikan ke pedagang, agar menekan kenaikan harga jual beras di pasaran yang kian tinggi.

Kepala Subdivre Bulog Lhokseumawe, Mufti mengatakan, kuota beras impor asal Thailand yang diberikan ke Gudang Bulog Lhokseumawe mencapai 5.000 ton, sementara 2.500 ton telah dipindahkan ke tiga kabupaten lain untuk diedarkan ke pedagang dengan sisa kuota tersebut, pihaknya mengaku diperkirakan akan bertahan selama sebulan.

Beras impor dari Perum Bulog ini, sebagai upaya satgas pangan nasional dalam Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk harga jual di wilayah sumatera, pemerintah telah menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) seharga 9.950 ribu rupiah perkilo, sementara harga yang ditebus oleh pedagang SPHP di gudang Perum Bulog seharga 8.600 ribu rupiah perkilo.

Beras cadangan pemerintah ini akan disalurkan ke produsen atau toko yang bekerja sama dengan Perum Bulog untuk mencukupi kebutuhan masyarakat, pihaknya juga mengaku bahwa pemerintah pusat melakukan penambahan beras import nantinya ke pemerintah pusat.

“Alhamdulillah untuk wilayah SPHPD berjalan dengan lancar dengan ketentuan harganya itu Rp 9.950 HET, untuk penebusan di gudang Bulog itu Rp 8600 per kilo untuk wilayah Sumatera dan untuk penjualan kepada konsumen tidak boleh melebihi HET“ kata Mufti, Kepala Bulog Subdivre Lhokseumawe,

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments