Banda Aceh – Pujatvaceh.com –  Tgk Munawar lolos sebagai salah satu peserta dari Aceh yang akan mengikuti Penyuluh Agama Award yang akan bersaing secara nasional di Jakarta.

Seperti yang dilansir dari Serambinews.com, Penyuluh agama non-PNS ini akan mengikuti seleksi tahap dua untuk kategori Penyuluhan Kelompok Rentan Aceh. Seleksi akan dilaksanakan pada 7-10 Agustus 2023 di Hotel Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta.

Sekretaris Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Kota Banda Aceh, Supiati SAg menjelaskan, Tgk Munawar merupakan penyuluh dengan keterbatasan penglihatan karena menderita low vision.

Low vision yaitu gangguan penglihatan kronis yang tidak dapat diperbaiki melalui prosedur medis, dan tidak dapat dikoreksi dengan kacamata atau lensa kontak refraktif.

“Sehari-harinya, ia bertugas di beberapa kelompok binaan, salah satunya kepada jama’ah tunanetra,” kata Supiati, Sekretaris Kelompok Kerja Penyuluh Banda Aceh.

Lebih lanjut dia menyebutkan, penyuluhan itu tidak hanya dilakukan di majelis ta’lim, tetapi juga dengan mendatangi rumah-rumah dan tempat mereka bekerja di panti pijat tunanetra di Kota Banda Aceh. Salah satunya di Lempesta dan Panti Rumoh Sejahtera Bejroh Meukarya (RSBM) Dinas Sosial Provinsi Aceh.

“Hal ini dilakukan untuk memberikan kesempatan dan pengetahuan yang sama bagi mereka yang tidak bisa hadir ke majlis ta’lim dikarenakan faktor biaya,” lanjut Supiati.

Dalam penyuluhannya, Tgk Munawar terus memotivasi anak dan remaja selaku generasi muda agar melanjutkan pendidikan setinggi-tingginya. Jangan berhenti karena keterbatasan.

Tgk Munawar yang juga alumni S1 IAIN Ar-Raniry (sekarang UIN Ar-Raniry) ini sering menekankan agar menjadikan keterbatasan sebagai kekuatan untuk melejitkan diri. Hal ini sesuai dengan motto hidupnya, yakni: tidak ada alasan untuk tidak sukses. Di tengah keterbatasan penglihatan dan gerak, Tgk Munawar tetap gigih dan semangat mempraktekkan ‘kuntum khaira ummah’.

Ia berharap suatu saat generasi muda tunanetra bisa berkiprah layaknya orang normal dan bisa menjadi da’i dan profesi lainnya.

“Semoga perjuangannya mengabdikan diri bagi masyarakat tunanetra Aceh sebagai seorang penyuluh mendapatkan rahmat dan ridha Allah,” harap Supiati.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini