Aceh Barat – Pujatvaceh.com – Dunia pendidikan sudah seharusnya menjadi perhatian khusus pemerintah, sebagai generasi penerus bangsa, para siswa wajib mendapatkan berbagai fasilitas yang memadai untuk menunjang prestasi, mulai dari gedung, fasilitas belajar mengajar, perpustakaan hingga alat transportasi.
Namun, hal tersebut belum dirasakan sepenuhnya oleh anak – anak pelajar, berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa atau SLB Rahmatillah, di Desa Cot Seumeureng, Kecamatan Sama Tiga, Kabupaten Aceh Barat, yang hingga saat ini belum memiliki kendaraan khusus untuk ke sekolah.
Setiap harinya, satu per satu rumah anak – anak berkebutuhan ini didatangi oleh guru secara bergantian menjemput dan mengantar meraka ke sekolah menggunakan becak. Antar jemput para pelajar berkebutuhan khusus tersebut, terpaksa dilakukan menggunakan becak, lantaran sekolah SLB Rahmatillah ini belum memiliki kendaraan transportasi khusus atau bus sekolah.
Meski becak yang digunakan sudah dibuat khusus, para siswa mengaku merasa tidak nyaman, selain rawan akan kecelakaan, mereka juga sering mengalami sakit badan usai turun dari becak. Namun, demi mencapai cita – citanya, para siswa SLB tetap semangat belajar di sekolah.
“Setiap hari saya berjalan dijemput pakai becak dan kadang-kadang waktu hujan kami harus berhenti, tiap hari kami mengalami kesakitan dan waktu hujan lebat itu kami harus berhenti dan mencari tempat berteduh agar tidak basah“ tutur Memeh, Siswa SLB Rahmatillah.
Sementara itu, Abdul Aziz, Kepala Cabang Disdik Aceh Barat, merasa prihatin dan terharu atas semangat anak-anak SLB yang setiap harinya harus rela ke sekolah menggunakan becak. Meski ada kekurangan pada pertumbuhannya, namun mereka tetap semangat belajar ke sekolah. Dirinya juga berharap kepada semua pihak terutama kepada pemerintah Aceh, agar memberikan perhatian dan bantuan berupa kendaraan bus sekolah untuk anak- anak berkebutuhan khusus di sekolah SLB Rahmatillah.
“Untuk jangan bertutup mata untuk anak yang keterbelakangan, saya pribadi menjemput masing-masing setiap hari bahkan dilakukan oleh guru-guru kita di sini dan itu tugas rutinitas. Alangkah indahnya apabila ada 1 unit mobil bus untuk anak-anak kita ini yang dibutuhkan“ kata Abdul Aziz, Kepala Cabang Disdik Aceh Barat.
