ACEH UTARA – PUJATVACEH.COM – Puluhan massa yang tergabung dalam Jaringan Aneuk Syuhada Aceh (Jasa) masih bertahan di depan PT Pupuk Iskandar Muda kecamatan Dewantara Aceh Utara, begitu juga dengan sejumlah aparat keamanan yang masih berjaga-jaga di sekitar lokasi unjuk rasa.
Para peserta aksi unjuk rasa ini mengaku tidak akan membubarkan diri sebelum direktur utama PT Pupuk Iskandar Muda menjumpai dan menyetujui sejumlah tuntutan mereka.
Dalam aksinya itu para pengunjuk rasa menuntut agar manajemen PT PIM memberikan solusi terkait janji yang pernah diungkapkan oleh pihak perusahaan pupuk tersebut terutama janji 10 anak syuhada atau anak yang pernah menjadi korban konflik Aceh agar diangkat menjadi karyawan. Senin(16/11/2020).
Kemudian mereka meminta PT PIM agar menyalurkan dana CSR (Corporate Social Responsibility) untuk membangun rumah warga korban konflik terutama rumah Aneuk Syuhada yang benar-benar membutuhkan bantuan, serta anak-anak putus sekolah dari keluarga korban konflik untuk mendapatkan dana pembinaan termasuk warga miskin.
“Kami mempertanyakan janji Direktur sebelumnya, bahwa pihak anak syuhada yang dijanjikan menjadi tenaga kerja di PT PIM, kemudian dari dana CSR kami harus difalisitasi apapun itu baik rehab rumah maupun pembinaan”, Ujar Mulyadi ketua Jasa Daerah Satu Aceh Utara.
Ia menambahkan pihaknya akan tetap bertahan di tempat ini hingga semua tuntutan mereka ditepati.
