BENER MERIAH – PUJATVACEH.COM Perwakilan bidan desa yang masih berstatus honorer dari 10 kecamatan di kabupaten Bener Meriah melakukan audensi ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bener Meriah pada Selasa 2 Desember 2020.

Kehadiran perwakilan bidan desa dari 13 puskesmas yang berada di kabupaten Bener Meriah tersebut disambut oleh anggota DPRK Bener Meriah komisi D antara lain Safri Gumar, Darwinsyah sekertaris dan beberapa anggota lainnya.

Kehadiran puluhan bidan itu meminta pemerintah kabupaten Bener Meriah melakukan perhatian terhadap nasib mereka yang telah mengabdi di daerah pedesaan.

Sebagai informasi tambahan para bidan desa honorer tersebut terbilang sudah bekerja cukup lama mulai dari 5 hingga 9 tahun dengan honor sebesar Rp 450 ribu perbulannya.

Koordinator audiensi bidan honorer Riski Setiawati kepada Puja TV mengatakan, ia  mewakili para bidan honorer sangat berharap kepedulian pemerintah menyangkut nasib para bidan di pedesaan karena honor yang diterima dinilai tidak sepadan dengan tuntutan tugas dan tanggung jawab para bidan khususnya para bidan di desa pedalaman.

“Kami memohon solusi bagaimana kelanjutan kami sebagai bidan desa yang masih honor”, ujarnya.

Ketua komisi D Safri Gumara kepada jurnalis Puja TV mengatakan dirinya merespon dan mengapresiasi para bidan desa tersebut dan akan melakukam pembahasan terkait keluhan bidan honorer yang menurutnya sangatlah wajar.

“Kami menerima, menampung dan membahas semua aspirasi dari masyarakat”, ujarnya.

Sementara itu sekertaris dinas kesehatan kabupaten Bener Meriah Aryanto kepada Puja TV Aceh mengatakan pihaknya mengapresiasi permohonan honorer tersebut, menurutnya keberadaan bidan honorer tersebut sangat dibutuhkan di lapangan, ia juga mengakui terkait insentif atau honor bidan honorer yang sangat belum memadai.

“Kita berupaya dari dinas kesehatan agar bisa ditingkatkan kapasitas kesejahteraan mereka”, ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini