Terkait adanya isu penjualan manusia terhadap pengungsi imigran Rohingya, pihak UNHCR akan melakukan interview para pengungsi untuk mengetahui adanya indikasi tersebut.

ACEH TIMUR – PUJA TV ACEH – Terkait adanya isu penjualan manusia terhadap pengungsi imigran Rohingya, pihak UNHCR akan melakukan interview para pengungsi untuk mengetahui adanya indikasi tersebut. (7/6)

Protection Assosiation ACR, Oktina Hafanti mengatakan sudah melakukan penghitungan data ulang berapa jumlah keluarga, anak-anak besama imigrasi dan instansi terkait. Tidak hanya itu para imigran juga memiliki kartu UNHCR dari negara Tokbaza. Namun sebagai manusia, para imigran Rohingya ini ingin mendapatkan tempat maupun kehidupan yang layak.

“Kita belum mengetahui sejauh ini, tentu saja untuk human trafficking kita harus proses ataupun menginterview mereka lebih dalam lagi. Sebenarnya kartu UNHCR ini kami lihat berasal dari Tokbaza, karena disana sangat besar shelternya jadi perpindahan ini memang tidak bisa kita prediksi”, ujar Oktina Hanafi, Protecion Assosiation ACR.

Sementara dari pihak imigrasi juga sedang menunggu kepastian dari berbagai pihak. Terkait kedatangan orang asing yang mengaku pengungsi ini, pihak imigrasi akan melakukan identifikasi, bagi yang memiliki kartu UNHCR akan difasilitasi oleh UNHCR, dan bagi yang memiliki kartu, maka dari IOM dan UNHCR akan melakukan wawancara untuk memastikan lebih lanjut kebenaran apakah mereka memang pengungsi, maka migrasi akan memulangkan ke negara asal.

Namun hingga hari ini UNHCR belum bisa memastikan akan ditempatkan dimana para imigran itu dan pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah maupun pihak terkait mengenai nasib para pengungsi Rohingya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini