Lhokseumawe –Pujatvaceh.com-111 Imigran Rohingya yang mendarat di pesisir Pantai Meunasah Lhok, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, terpaksa ditempatkan sementara di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah, kawasan Landeng, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara.

Mereka diantar langsung oleh masyarakat Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, setelah sepuluh hari ditempatkan di kantor camat setempat. Warga kesal lantaran pihak terkait tak kunjung menyelesaikan persoalan imigran asal Myanmar tersebut.

Sebelumnya warga juga telah membawa imigran rohingya itu ke bekas gedung imigrasi, kawasan Peunteut, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, namun warga yang ada di kawasan tersebut juga menolak kedatangan mereka.

Hingga kini belum ada kejelasan dari lembaga UNHCR untuk pola penanganan hingga penempatan 111 imigran rohingya. Bahkan untuk kebutuhan makanan dan sandang para imigran ini, harus menunggu bantuan dari masyarakat setempat.

Humas Pemerintah Aceh Utara, Hamdani. Mengatakan, pihaknya meminta UNHCR agar segera menempatkan Imigran Rohingya ketempat yang lebih layak, sehingga pola penanganan mereka bisa dilakukan secara terstruktur.

Pihaknya juga meminta UNHCR maupun lembaga terkait yang menangani pengungsi luar negeri agar bekerja maksimal dan tanggap dalam mengurus pengungsi asing ini, sehingga tidak terkesan ditelantarkan.

Saat ini penanganan pengungsi oleh UNHCR dinilai masih terkesan buang badan, bahkan  sepuluh hari pasca mendarat, penanganan pengungsi sampai saat ini masih belum adanya kejelasan. Pemerintah Kabupaten Aceh Utara  juga tidak membentuk satgas penanganan pengungsi asing ini, karena sedang fokus dalam penanganan pasca banjir pada warga Aceh Utara yang terdampak.

“Kita harapkan kepada pihak UNHCR untuk bekerja lebih cepat, tanggap, dan pasti untuk pengungsian ini tidak ada terkesan ditelantarkan. Kita tetap terus berharap kepada mereka menuntut kepada mereka agar gerakan mereka harus cepat lagi, harus pasti karena ini kepentingan negara juga”  Ujar Hamdani, Kabag Humas Pemkab Aceh Utara.

Sebelumnya pihak Desa Lhok dan Kecamatan Muara Batu, menampung imigran ini, namun karena terbatasnya tempat dan bantuan pangan, sehingga penanganan pengungsi ini harus dihentikan di tingkat kecamatan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini