Aceh Timur – Pujatvaceh.com – Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) pada hari ini menampilkan ratusan peserta siswa Sekolah Dasar dan SMP di Aceh Timur yang sudah jauh hari dilatih dan dibina sesuai dengan keahlian seni masing-masing.

Dalam 19 kali pertemuan penampilan siswa cukup memuaskan, membuat para pendamping mereka alias seniman yang menjadi mentor mereka takjub dan bangga.

Nantinya peserta drama kolosal ditargetkan akan mengikuti Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) dalam waktu dekat ini diharapkan bisa menampilkan lebih baik lagi.

“Ini nama pementasannya adalah Gerakan Seniman Masuk Sekolah ini melibatkan 25 sekolah yang ada diseluruh Aceh Timur SD dan SMP jadi juga ikut dibina teman-teman seniman Aceh Timur selama 19 kali pertemuan itu ada seni tradisi, tarian ada seni modern dan ada seni kontemporer juga ada seni kriya baru, setelah 19 kali pertemuan kita kolaborasikan, dan Alhamdulillah hari ini kita berhasil sangat memuaskan semua anak-anak bisa terlibat langsung bisa menikmati pementasan ini kita kasih nama Meuseraya” tutur Maimunzir, Sutradara.

Kegiatan ini merupakan perpanjangan tangan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk mencetak generasi penerus kesenian, dan bisa menampilkan talenta mereka masing-masing.

“Perpanjangan tangan dari Kementerian Pendidikan Riset dan Teknologi yang tujuannya untuk memfasilitasi para sekolah yang ada di kabupaten/kota agar mereka lebih memudahkan untuk mengadakan seniman artinya seniman di seluruh Aceh Timur berkesempatan untuk andil mengajarkan talenta yang mereka punyai” ucap Suryadi, Kabid Kebudayaan Disdikbud Aceh Timur.

Program ini diharapkan bisa terus berjalan setiap tahunnya tanpa harus menunggu dari kementerian sendiri, namun bisa digalang melalui instansi vertikal lain yang bisa menyukseskan acara tersebut.

“Kegiatan yang positif terutama bagi pelestarian budaya Aceh kemudian pewarisan budaya kepada generasi muda dan kami harap ini bisa diteruskan setiap tahun mungkin tidak harus menunggu kegiatan dari Kementerian tapi juga bisa berkolaborasi dengan berbagai pihak” kata Dr. Aulia Rahman, Dosen Prodi Pendidikan Sejarah Unsam.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini