Aceh Besar – Pujatvaceh.com – SMPIT & SMAIT Nurul Fikri Boarding School Aceh melaksanakan kegiatan khotmil Qur’an bagi santri yang telah menghafal Al-Qur’an 30 Juz. Kali ini yang mengikuti kegiatan tersebut sebanyak 3 orang. Uniknya ketiga santri tersebut berhasil mengkhatamkan Al-Qur’an dalam jangka waktu yang relatif singkat, yaitu selama 1dan 2 Tahun saja dengan nilat mumtaz (istimewa). Hal ni merupakan sebuah prestasi dan terobosan terbaru yang diterapkan oleh sekolah ini.
Khotmil Al-Qur’an 30 juz ini merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya oleh SMPIT & SMAIT Nurul Fikri Boarding School Aceh. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 09 April 2023 yang juga bertepatan dengan bulan Ramadhan 1444 H. Dalam hal ini santri juga sedang mengikuti program Mukhayyam Al-Qur’an, Santri yang Khatam 30 Juz pada bulan ramadhan kali ini ialah Ananda Fitri Safira Amanda berasal dari Gayo Lues, Syifa Ashoura Al Safa berasal dari Lhokseumawe dan Muhammad Nabil Al-Waly berasal dari Banda Aceh.
Pada Momentum kali ini Turut dihadiri oleh Tgk. H. Afrial Hidayat, Lc. Ma Selaku Mudir ‘Aam Dayah Nurul Fikri Aceh., Ustadz Fadrul Mizan, S.Pd.I., Selaku Kepala Sekolah SMPIT NFBS Aceh, Ustadz Mahmudi, S.IP., Selaku Kepala Sekolah SMAIT NFBS Aceh, Ustadz Muhammad Rizki Saputra, Al Hafidz, Selaku Koordinator Tahfidz Putra dan Ustazah Elfi Maulani Al-Hafidzah Selaku Koordinator Tahfidz Putri NFBS Aceh, Musyrif Tahfidz SMPIT NFBS Aceh, dan Kedua Orang tua dari santri yang telah mengkhatamkan Al-Qur’an 30 Juz., Ujar Ustadz Firmansyah Al Hafidz, Selaku Ketua Panitia pada acara Khotmil Qur’an 30 Juz kali ini.
Tgk. H. Afrial Hidayat, Lc. MA. dalam hal ini memberikan apresiasi kepada para santri dan juga orang tua santri yang anaknya telah berhasil mengkhatamkan Al-Qur’an, dan beliau mengajak para orang tua agar termotivasi untuk memasukkan anaknya ke Dayah Tahfiz sehingga memiliki bekal yang baik untuk masa depan anaknya. Tgk. H. Afrial Hidayat, Lc. “Tidak ada momen yang baik, selain memenuhi momen bersama Al-Qur’an” maka rugilah bagi seseorang yang melewati bahkan mengabaikan undangan untuk berhadir di Majlis Al- Qur’an. Ujarnya.
Berikut Ini Adalah Kisah-Kasih Para Santri Menghafal Al-Qur’an
- Fitri Safira Amanda (Santriwati SMAIT Nurul Fikri Boarding School Aceh)
“Berawal saya masuk ke SMPIT NFBS Aceh saya mempunyai hafalan tak seberapa karena pada masa itu tidak ada keseriusan di hati saya dalam menghafal. Sebelum masuk ke dalam fase menghafal saya terlebih dahulu diwajibkan untuk Tahsin agar bacaan al-qur’an saya menjadi lebih bagus. Dan agar dapat masuk ke fase menghafal terlebih dahulu di ujiankan bacaan al qur’an saya dan saya baru dapat selesai Tahsin hampir mencapai 1 tahun”. Ujar Fitri.Selama di SMP Fitri termasuk santri yang malas dan ketika menghafal tidak pernah serius dan akhirnya dalam menyetorkan hafalan tidak pernah lancar.Namun, mempunyai prinsip harus tetap setoran walaupun tidak lancar tetap setoran. Setelah 3 tahun ia bersekolah di SMPIT NFBSA tepatnya di hari pelepasan santri kelas 9 dimana Fitri lulus dari SMP dan mendapatkan juara menjadi santri yang memiliki hafalan terbanyak yang berjumlah 13 Juz.
- Syifa Ashoura Al Safa (Santriwati SMAIT Nurul Fikri Boarding School Aceh)
Syifa, gadis asal kota Lhokseumawe ini pada awalnya diterima di SMA Labschool ,akan tetapi otrang tuanya menyarankan untuk masuk ke pesantren. Lalu Syifa mencari dayah yang fokus di bidang tahfidz karena ingin melanjutkan hafalan qur’an agar dapat menghadiahkan Mahkota dan membawa orangtua nya ke surga di akhirat kelak.Syifa mengatakan,” Bayak rintangan yang saya hadapi ketika saya menghafal qur’an. Dimana ketika saya bertemu dengan ayat yang sulit atau ketika hafalan saya sedang susah untuk masuk ataupun ketika saya sedang malas. Saya mengingat kedua orangtua saya yang selalu berharap anaknya untuk dapat menyelesaikan hafalan qur’annya dan keinginan saya yang ingin membahagiakan dan membanggakan kedua orangtua saya”.Syifa menyelesaikan hafalan qur’an pada malam 17 Ramadhan 1444 H, dalam jangka waktu 1 tahun 8 bulan. Sayangnya di acara khatam al-qur’an, orang tuanya tidak bisa hadir karena sedang melaksanakan ibadah umrah
- Muhammad Nabil Al-Waly (Santri SMPIT Nurul Fikri Boarding School Aceh)
Nabil tidak menyangka, hafalan pertamanya hanya 2 juz. Namun, ia bisa menyelesaikan hafalan 30 juz pada tanggal 4 April 2023. Butuh perjuangan yang sangat besar karenabanyak sekali cobaan seperti malas, mengantuk ketika menghafal. Akan tetapi berkat guru di SMPIT yang selalu menyemangati, Nabil membuktikan dengan menyelesaikan hafalannya saat duduk di kelas 3 SMP.“Alhamdulillah, saya tetap focus untuk meluruskan niat saya dan tetap semangat dalam mengejar target hafalan saya. Hingga Pada akhirnya dengan rasa syukur Alhamdulillah saya dapat meng-khatamkan hafalan Al-Qur’an saya di kelas 3 SMP pada tanggal 4 April 2023”Rasa Syukur dan Alhamdulillah berkat Ridho Allah Swt, Do’a dari kedua orang tua, dan Bimbingan oleh ustadz-ustadz yang selalu membimbing saya, agar saya tetap terus semangat dalam menghafal al-qur’an. Jazakumullahu Khairan atas kebaikan ustadz-ustadz selama ini kepada saya. Semoga kelak kita bersama di Syurga-Nya Allah Swt. Amiin Yaa Rabbal ‘Alamiin.