Aceh Barat- PUJATVACEH- Saat hari lebaran tiba, bagi sebagian warga Aceh, selain baju lebaran, kue kering juga wajib ada di rumah masing-masing disajikan untuk tamu yang berkunjung kerumah. Di Meulaboh, antusias warga mulai terlihat memburu beragam jenis kue kering sejak H-4 Lebaran.
Dimana hampir semua kios aneka kue kering yang berada di kawasan Pasar Bina Usaha Kota Meulaboh, tidak ada yang sepi pembeli.
Jenis kue yang paling banyak diburu dan diminati pembeli, seperti kue nastar, kue sagu keju, kuping gajah, kacang–kacangan, kue bolu, hingga kue tradisional khas Aceh. Namun yang menjadi favorit warga dari tahun ke tahun, ialah kacang-kacangan, karena harganya jauh lebih terjangkau.
Warga lebih memilih untuk membeli dari pada membuat sendiri, karena lebih praktis dan juga lebih ekonomis.
“Daripada membuat sendiri di rumah, saya lebih memilih untuk membeli kue yang sudah jadi disini karena kuenya lengkap jenisnya dan lebih hemat mulai dari paket Rp.10.000,- hingga Rp.100.000,- per toples perkilonya.” Kata Dani, pembeli kue lebaran.
Sementara itu, para pedagang mengaku daya beli masyarakat mulai kembali. Omzet penjualan kue kering pada lebaran kali ini lebih meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya pada awal pandemi.
“Dalam sehari perputaran uang dari hasil penjualan kue mencapai jutaan rupiah ,, dengan peningkatan keuntungan mencapai tiga puluh persen dibandingkan tahun sebelumnya.” Akui Fitri, salah seorang pedagang kue kering lebaran di Aceh Barat.
Omzet penjualan kue kering pada lebaran kali ini lebih meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya pada awal pandemi.
“Dalam sehari perputaran uang dari hasil penjualan kue mencapai jutaan rupiah, dengan peningkatan keuntungan mencapai tiga puluh persen dibandingkan tahun sebelumnya.” Akui Fitri, salah seorang pedagang kue kering lebaran di Aceh Barat.
