ACEH BARAT – PUJATVACEH.COM – Para petani budidaya ikan air tawar di desa pasi pinang, kecamatan meureubo, kabupaten aceh barat. Alami penurunan penghasilan selama pandemi covid-19.
Selain kurangnya pembeli, mereka juga kesulitan dalam pemasaran ikan karena tidak adanya penampungan khusus di pasar.
Lesunya perekonomian selama pandemi covid-19, sangat berdampak pada pembudidaya ikan air tawar, di desa pasi pinang , kecamatan meureubo, kabupaten aceh barat. yang kini mengalami kesulitan dalam menjual hasil panennya.
Sejak pandemi virus corona melanda Aceh, omzet yang didapatkan para petambak ikan air tawar setiap bulannya, mengalami penurunan yang sangat drastis. Kondisi tersebut, sudah dialami sejak beberapa bulan terakhir.
“Sejak pandemi covid-19 melanda aceh. Mereka mulai esulitan untuk memasarkan, karena tidak ada agen yang mau menampung ikan hasil panen kita untuk dipasarkan. Sehingga terpaksa menjual secara enceran,” Ujar Zulkifli Md salah satu Petani Budidaya Ikan Air Tawar. Kamis, (22/10/2020).
Ia menjelaskan, menjadi petani budidaya ikan air tawar merupakan pekerjaan tetap warga sekitar sejak tahun 1990. puluhan kolam dengan ukuran 30×40 centimeter itu. Merak isi dengan berbagai jenis ikan air tawar, seperti ikan bawal, patin, nila, gurami dan ikan gabus.
“Untuk menghidupi keluarga, kami hanya berependapatan dari hasil menjual ikan yang telah dipanenkan. Namun. karena kurangnya permintaan serta tidak ada penampungan pemasaran, jadi terpaksa dijual enceran untuk kosumsi rumah tangga dengan harga 30 ribu rupiah perkilonya,” Pungkas Zulkifli.
Menurut Zulkifli setiap kali panen, Para petani dapat menghasilakan ikan sebanyak 800 kilogram hingga 1,5 ton per enam bulam dalam satu kolam. Namun Pandemi, sehingga mengakibatkan para petambak tidak mampuh membeli bibit dan pakan ikan untuk keberlanjutan dalam meningkatkan produksi ikan air tawar.
“Kita berharap di masa pandemi covid-19 ini, adanya perhatian dari pemerintah kabupaten aceh barat. Untuk membantu kebutuhan dalam penyedian bibit dan pakan ikan. Agar produksi budidaya ikan air tawar tetap berlanjut”. Harapnya.
