Banda Aceh – Pujatvaceh.com – Dewan Pimpinan Aceh (DPA) Partai Aceh (PA), menggelar bimbingan teknis (bimtek) dan konsolidasi fraksi Partai Aceh, bagi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kabupaten/Kota ban sigom Aceh.

Bimtek dan konsolidasi tersebut membahas berbagai strategi taktik pemenangan pemilu 2024 mendatang. Selain itu juga membahas terkait target pemenangan kursi baik DPRA maupun DPRK nantinya.

Pada kegiatan bimtek dan konsolidasi fraksi Partai Aceh, dengan tema peutheun beukreuh dong beukong beu teuglong lagee teupula itu, Sekretaris Jenderal (Sekjend) DPA Partai Aceh, Kamaruddin Abubakar alias Abu Razak menyampaikan kepada seluruh politisi Partai Aceh, agar merangkul kembali mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), hal tersebut dianggap penting demi memenangkan pemilu 2024 mendatang.

Abu Razak juga mengingatkan, agar kesalahan pada pemilu sebelumnya jangan sampai terulang lagi, semua harus bergandengan tangan untuk menghadapi pesta demokrasi nanti. Selain itu, Abu Razak juga memerintahkan politisi PA yang sudah menjabat dua periode, harus kembali mencalonkan diri.

“Kita harap dan kita perintah yang sudah dua kali naik jadi calon DPRA, incumbent yang masih aktif hari ini kita hari ini kita rekomendasi kembali naik di tahun 2024“ kata Kamaruddin Abubakar (Abu Razak), Sekjend DPA Partai Aceh.

Senada dengan Abu Razak, Ketua Fraksi Partai Aceh DPRA, Tarmizi SP juga mengharapkan agar seluruh pengurus, kader, masyarakat hingga mantan kombatan GAM bisa saling bergandengan untuk menghadapi pemilu 2024. Bimtek kali ini kata tarmizi juga lebih fokus pada pembahasan strategi menghadapi pemilu mendatang, juga diharapkan bimtek dan konsolidasi ini bisa tercapai sesuai keinginan Partai Aceh dimasa mendatang.

“Keadaan yang menuntut kita untuk merubah strategi menyesuaikan perkembangan zaman karena kalau kita mau nonton dengan strategi yang sama kita melihat persentasenya 60% lebih sudah tidak relevan lagi digunakan pada tahun 2024 termasuk materi-materi kampanye yang monoton kita gunakan yang lalu itu tidak mau didengar lagi oleh publik sekarang lebih ke karya-karya bukan lagi ke kata-kata“ ujar Tarmizi SP, Ketua Fraksi PA-DPRA.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini