ACEH BARAT – PUJATV Aceh – Akibat kelangkaan bahan bakar minyak atau BBM bersubsidi jenis solar di stasiun pengisian bahan bakar nelayan atau SPBN, sehingga para nelayan di aceh barat, terpaksa tidak melaut.

Hal itu terlihat dari ratusan jirigen nelayan terparkir di SPBN di kawasan desa padang seurahet, kecamatan johan pahlawan, kabupaten setempat pada senin siang.

Selain itu, ratusan kapal nelayan juga terparkir di sepanjang sungai meureubo dan kawasan pajak ikan, tanpa terlihat adanya aktivitas para nelayan seperti biasanya.

Kondisi ini sudah berjalan sejak sepekan terakhir, namun para nelayan tidak dapat melakukan aktivitas untuk melaut, akibat sulit mendapatkan pasokan minyak solar di SPBN.

Para nelayan merasa sangat khawatir dengan kondisi saat ini, apa lagi sedang dalam masa pandemi. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sangat sulit diperoleh apa bila tidak melaut, karena penghasilan mereka hanya bergantung pada hasil tangkapan ikan.

Itu disebabkan karena ketersediaan minyak di SPBN langka dan dibatasi, bahkan sejumlah SPBU yang telah direkomendasikan Dinas untuk pembelian BBM, para nelayan juga masih sulit mendapatkan solar.

“Sejak sepekan terakhir mereka tidak bisa melaut akibat kelangkaan minyak solar di SPBN, karena kurangnya pasokan BBM dari pertamina yang hanya menyediakan sebanyak 6 ton per hari. dan itu tidak sebanding dengan kebutuhan kapal nelayan yang jumlahnya mencapai ratusan,” Ungkap Khairil Salah satu nelayan.

Ia menambahkan ditengah pandemi ini pendapatan para nelayan sangat menurun, bahkan mereka juga tidak pernah mendapatkan bantuan sembako atau sejenisnya dari pemerintah setempat.

Akibat BBM Langka, Nelayan di Aceh Barat Tidak Dapat Melaut.

“Kami berharap adanya perhatian dari pemerintah dan pertamina, terhadap para nelayan terutama untuk menambahkan kuota BBM di SPBN, agar para nelayan dapat kembali beraktivitas seperti biasa nya untuk mencari nafkah di laut”. Harapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini