Aceh Utara – Pujatvaceh.com – Molornya pembangunan bendung Krueng Pasee di Kecamatan Meurah Mulia Kabupaten Aceh Utara membuat ribuan masyarakat tani risau terhadap kepedulian pemerintah terhadap para petani, sudah hampir lima kali musim tanam petani tidak bisa menggarap sawah, potensi pendapatan miliaran rupiah pun hilang dalam kurun  waktu dua tahun terkhir, dan kini para petani dihadapkan dengan ancaman krisis pangan.

Geuchik Gampong Teugoh Kuta Batei Yusriadi mengaku, pihaknya kerab mendapatkan keluhan dari masyarakat terkait kekeringan akibat molornya pembangunan tersebut, sehingga pihaknya beserta warga di lima gampong dalam Kecamatan Meurah Mulia berinisiatif memasang mesin pompa air dengan dana  swadaya untuk mengaliri sawah-sawah mereka.

Kelima gampong tersebut antara lain Gampong Lubok Tuwe, Pulo Blang, Beuringen, Ujong Kuta Batei dan Gampong Teugoh Kuta Bate. Langkah ini di ambil untuk menjaga kesinambungan pertanian di wilayahnya dan menghindari kerugian lebih lanjut.

Walaupun kurang maksimal dirinya berharap, semoga dengan pemasangan pompa ini bisa mengairi lahan persawahan seluas 170 hektar dalam lima gampong tersebut .

“Kita hari ini mencoba pompa dengan cara memakai listrik, jadi untuk sementara uji coba kita sudah selesai sudah membuahkan hasil yang sangat-sangat baik dengan mencoba dengan memakai listrik seadanya, dan mudah-mudahan kami minta, saya selaku Geuchik mewakili 5 desa Kecamatan Meurah Mulia Kemukiman Tunong, jadi kami sudah tak sanggup lagi menerima laporan daripada masyarakat keluhan daripada masyarakat supaya diminta kepada pihak kami untuk diadakan pompanisasi kembali” kata Yusriadi, Geuchik Gampong Teugoh Kuta Batei.

Warga berharap, pemerintah merespon serius terkait kesulitan yang dihadapi masyarakat Aceh Utara saat ini, selain itu diperlukan juga dukungan dan pengawasan yang tegas tehadap penyelesaian bendungan Krueng  Pasee guna menjaga ketahanan pangan di wilayah Aceh Utara.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini