Bireuen – Pujatvaceh.com – Gandeng sejumlah stakeholder, Deputi Dayamas BNN RI kembali lakukan penanaman jagung perdana pada musim tanam tahun 2022 di lahan GDAD Desa Meunasah Bungo, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen. Sebelum penanaman jagung dimulai, para petani diberikan bimbingan dan arahan oleh Deputi Dayamas BNN RI agar mereka tahu tentang bahaya narkoba jenis ganja.

Aksi penanaman jagung bersama stakeholder dilaksanakan dengan tujuan agar terbentuknya komitmen bersama antara stakeholder se-kabupaten Bireuen dalam memberdayakan masyarakat yang masih berada di kawasan rawan narkoba agar mampu hidup produktif tanpa narkoba.

Program Grand Desain Alternative Development (GDAD) sendiri tertuang dalam program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap narkotika (P4GN) dengan mensinergikan instansi pemerintah, dunia usaha, akademisi dan organisasi sosial masyarakat dalam percepatan pembangunan di provinsi Aceh.

Program GDAD sendiri di provinsi Aceh sudah sukses di 3 kabupaten yaitu Aceh Besar, Bireuen dan Gayo Lues.

Setelah penanaman pertama pada musim tanam tahun 2022 ini diharapkan petani benar-benar menekuni di penanaman tanaman palawija yang menjanjikan sehingga bisa terus akan meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar sehingga tidak mengulangi lagi melakukan penanaman tanaman terlarang seperti ganja.

“Rencana kita bahwa para petani bisa mandiri, tidak berharap kepada pemerintah termasuk bibit, pupuk subsidi sehingga mereka bisa berkembang. Kita berharap kepada masyarakat Aceh tidak menanam ganja baik di Aceh maupun di daerah lain tapi tanamlah tanaman yang produktif yang untuk bisa membantu keluarga secara ekonomi” kata Irjen Pol Tagam Sinaga, Deputi Dayamas BNN RI.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini