Banda Aceh – Pujatvaceh.com – Sektor UMKM di Aceh harus lebih meningkat dari usaha mikro menjadi usaha kecil dan menjadi usaha menengah, untuk itu Bank Aceh harus menjadi motor pengerak perekonomian dari bidang modal usaha bagi pelaku UMKM Aceh, hal tersebut diungkapkan oleh ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh, Muhammad Ikbal usai acara diskusi publik Quo Vadis Bank Aceh Syariah, dengan tema mencari sosok direksi yang mampu mendorong pertumbuhan dunia usaha dalam tatanan ekonomi global, yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi Aceh di Aula Kantor PWI Aceh pada Kamis, 27 Oktober 2022 pagi.

Diskusi ini diikuti oleh beberapa kalangan, seperti para pelaku usaha, pengamat ekonomi dan perbankan, akademisi dan para jurnalis yang ada di Kota Banda Aceh.

Ketua Kadin Aceh, Muhammad Ikbal menambahkan selama ini penyaluran modal usaha dari Bank Aceh hanya 9 persen untuk UMKM, menurutnya hal ini sangat riskan dalam bangkitnya perekonomian UMKM di Aceh.

“Kadin ini sebenarnya adalah pelaku usaha, jadi pola berpikir kita praktis saja bagaimana Bank itu bisa membantu modal usaha bagi pelaku usaha lain yang ada di Aceh terutama usaha sektor kecil menengah, karena UMKM ini harus naik kelas dari mikro menjadi kecil dan menjadi menengah, tetapi kalau bank tidak memperhatikan ini cuma menyalurkan 9% kredit modal pinjaman kepada UMKM ini sangat riskan“ kata Muhammad Ikbal, Ketua Kadin Aceh.

Sementara itu, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Aceh, Yusri mengatakan, Bank Aceh harus lebih berkembang dan dikelola secara profesional, serta harus terus memberi kontribusi kepada masyarakat, serta dalam perkembangan pembangunan daerah, apalagi untuk sekarang ini peran perbankan untuk pertumbuhan ekonomi di Aceh hanya tinggal dua bank, yaitu BSI dan Bank Aceh Syariah, terkait kriteria sosok yang cocok untuk memimpin Bank Aceh Syariah, Yusri mengatakan hal itu sepenuhnya ditentukan oleh pemerintah selaku pemegang saham.

“Diskusi ini adalah lebih melihat kepada bahwa bank Aceh ini akan tumbuh lebih bagus, dikelola secara profesional, berkontribusi kepada masyarakat kita terutama buat pengguna daerah, sehingga dengan diskusi ini muncul berbagai macam usulan dan ide-ide yang seharusnya didengar oleh pemerintah“ ujar Yusri, Ketua OJK Aceh.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini