Aceh Barat – Pujatvaceh.com – Sejumlah kendaraan yang mengangkut hewan ternak dilarang masuk ke wilayah kabupten Aceh Barat. Hal tersebut dilakukan petugas gabungan dari Kepolisian, TNI dan Dinas Perkebunan dan Perternakan kabupaten setempat, guna memaksimalkan pencegahan masuknya hewan yang dicurigai terinfeksi wabah penyakit mulut dan kuku atau PMK.

Meski dilengkapi dengan dokumen, petugas tetap tidak mengizinkan hewan ternak dari luar Aceh Barat masuk untuk sementara waktu, karena khawatir akan penyebaran penyakit PMK pada hewan yang saat ini sedang mewabah.

Walaupun sejauh ini belum ada kasus PMK di kabupaten Aceh Barat, petugas tetap harus mengawasi dan melakukan penyekatan secara ketat, terhadap keluar masuk hewan ternak sebagai bentuk penanganan dini agar tak membahayakan hewan lainnya.

Saat ini wabah PMK pada hewan ternak ini telah terjadi di dua kabupaten di Aceh, guna mencegah masuknya penyebaran penyakit tersebut, petugas Kepolisian bersama stakeholder terkait, telah mendirikan pos cek point di tiga titik pintuk masuk perbatasan Aceh Barat, yakni di kecamatan Meureubo, Arongan Lambalek dan kecamatan Sungai Mas.

“Sampai dengan tadi up to date, belum ada penumuan untuk hal-hal yang dapat dikategorikan PMK. Turun ke lapangan untuk sama-sama membangun posko dan membuat cek point bagi hewan-hewan yang nantinya akan masuk dan keluar. Untuk cek point hingga hari ini masih berjalan lancar, aman dan cek point ini tidak bersifat statis seperti 24 jam tapi alur-alur hewan ini kita bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk sama-sama mengakomodir tidak ada yang masuk di sekitar kabupaten“ kata AKBP Pandji Santoso, Kapolres Aceh Barat.

Tak hanya pos cek point, petugas juga mendirikan posko pengaduan tanggap darurat pengendalian dan penanggulangan wabah PMK, di tiga puskeswan di kabupaten Aceh Barat. Selain itu, petugas Kepolisian juga melakukan sosialisasi dan menghimbau kepada masyarakat, untuk selalu mengkandangkan hewan ternaknya dan tidak dilepas liarkan, karena dikhawatirkan sewaktu-waktu hewan ternak dapat saja terserang wabah PMK, jika hewan tidak di kurung.

Sementara itu, Dokter Hewan, Debby Novita Ayu mengatakan, saat ini belum ditemukan kasus wabah PMK pada hewan ternak. Namun pihaknya rutin melakukan pemantauan dan pemeriksaan kesehatan pada sapi maupun kerbau milik warga.

“Pencegahan yang bisa kita lakukan yaitu stop sapi, kerbau dan yang lainnya dari luar. Kalau untuk Aceh Barat belum ada kasus PMK“ ujar Debby Novita Ayu, Dokter Hewan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini