Aceh Tenggara – Pujatvaceh.com – Aliansi mahasiwa se-Aceh Tenggara dari berbagai perguruan tinggi turun kejalan melakukan aksi demontrasi dengan berorasi di depan gedung DPRK Aceh Tenggara untuk menolak presiden tiga periode serta kelangkaan BBM jenis pertalite dan minyak goreng yang saat ini terjadi.

Dalam orasinya, mahasiswa meminta kepada Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh Tenggara agar tuntutan mereka dipenuhi, aksi ini sempat diwarnai adu mulut antara mahasiswa dan petugas saat melakukan pembakaran ban.

Saat para pendemo tidak diberi masuk kedalam gedung DPRK sehingga terjadi ricuh adu jotos antara mahasiswa dan petugas, para pendemo juga membawa massa dan poster bertulisakan beberapa kecaman, mereka meminta agar pihak DPRK agar dapat memenuhi tuntutan mereka. Meski adu jotos sempat terjadi namun para anggota DPRK Aceh Tenggara tidak menemui para pendemo.

Koordinator Aksi dari aliansi mahasiswa se-Aceh Tenggara, Hairul mengatakan, apabila tuntutan para pendemo tidak dipenuhi mereka akan kembali turun ke jalan dengan membawa massa yang lebih banyak lagi.

“Kami dari aliansi BEM si Aceh tenggara turun kejalan menuntut ada beberapa poin yaitu pertama turunkan harga BBM, kedua tolak presiden 3 periode, kamu minta kepada disperindag dan stakeholder agar dapat menormalkan harga pertalite dan minyak goreng yang hari ini yang sama-sama kita tahu bahwa barang itu langka dan sulit didapatkan oleh masyarakat“ ungkap Hairul, Koordinator Aksi.

Setelah pendemo sempat memanas hingga membakar ban dan ricuh akhirnya mereka diizinkan masuk ke gedung DPRK Aceh Tenggara.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini