Keterangan Gambar: Lokasi pabrik tempe rumahan milik Marhaban (50) berada di Desa Buket Drien, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Aceh Timur.

Aceh Timur- PUJATVACEH- Lokasi pabrik tempe rumahan milik Marhaban (50) berada di Desa Buket Drien, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Aceh Timur. Marhaban dan keluarganya sudah 3 tahun memulai bisnis pengolahan tempe. Tahun pertama, tepatnya Mei 2019, pabrik tempe miliknya ini sempat akan ditutup oleh warga, karena banyak warga sekitar yang komplain akan bau busuk yang ditimbulkan oleh limbah tempe produksinya. Dari sinilah awalnya Marhaban menemukan ide ini.

Awalnya dirinya melakukan percobaan mengolah limbah tempe berdasarkan dari informasi yang dicari terkait ide pengolahan kotoran sapi jadi biogas. Kemudian terfikir olehnya untuk menampung limbah tempe didalam wadah jerigen dan plastik agar mudah dibuang, ia melihat adanya gelembung didalam wadah penampungan. Lalu dilengkapi dengan peralatan sederhana, Marhaban mencoba mengolah limbah tempe ini menjadi bahan bakar gas. Tak butuh waktu lama, hanya sekitar 8 hari, hasilnya ia bisa mengubah limbah menjadi bahan bakar gas. Saat ini warga sekitar dapat merasakan manfaatnya. Mereka memanfaatkan gas temuan Marhaban ini secara gratis.

“Setelah saya melihat langsung temuan biogas milik Marhaban, saya merasa kagum dan dia bisa mengajarkan warga lainnya untuk bisa kreatif dan inovatif. Saya berharap tentu ini bisa dikembangkan di daerah-daerah lain.”, Kata Murdani, Camat Sungai Raya, Aceh Timur.

Awalnya gas temuan Marhaban hanya bisa disalurkan melalui pipa, namun saat ini ia juga sudah memproduksi gas temuannya dalam bentuk tabung gas.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini