Aceh Tenggara – Pujatvaceh.com – Pendemo yang tergabung dari elemen pemuda, mendatangi kantor bupati menggunakan mobil dengan pengeras suara, serta kertas karton yang bertulis Pj Bupati jangan hanya pencitraan.

Adapun tuntutan pendemo adalah tentang keseriusan pemerintah daerah dalam penangan bencana yang menimpa Aceh Tenggara saat ini, bahkan sudah dua korban jiwa dalam peristiwa ini, seharusnya pemerintah mengeluarkan status bencana sekala provinsi dan nasional, terlihat di lokasi pendemo juga lakukan aksi bakar ban.

Kericuhan pun sempat terjadi di karenakan Pj Bupati tidak mau menemui pendemo, sehingga masa menerobos pintu gerbang yang di hadang pihak Pol PP dan Kepolisian, bahkan pihak kepolisian sempat adu mulut dengan pendemo.

“Kami dari pemuda Aceh Tenggara bahwasanya gerakan kami ini adalah riil, tidak ditentukan oleh pihak manapun, kami disini turun dalam rangka meminta kepada Pj Bupati Aceh Tenggara agar serius menangani banjir ini, karena belakangan ini dengar kabar dari data BPDP Aceh Tenggara ada sekitar 1.006 desa yang terkena rumah rusak ada yang parah, ada yang ringan, 3 hari yang lalu kami melayangkan surat kepada Pj Bupati Aceh Tenggara agar nantinya kami langsung bertatapan  muka memberikan solusi kepada pemerintah Aceh Tenggara, di hari yang sama surat kami tidak diindahkan tidak di balas, maka di hari itu pula kami langsung mengantarkan surat aksi kepada Polres Aceh Tenggara” kata Hairul, Kordinator Aksi.

Sampai demo membubarkan diri Pj Bupati belum juga temui masa aksi, pendemo mengancam akan melakukan aksi susulan dengan masa yang lebih banyak.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini