Aceh Besar – Pujatvaceh.com – Beginilah kesibukan seorang pengrajin rotan yang berada di salah satu tempat sentra penjual berbagai furniture berbahan rotan di kawasan Lampeuneurut Aceh Besar, kesibukan pengrajin ini terus terlihat meski gempuran furniture modern terus menggebu, namun hal itu tidak menyurutkan semangat para pengrajin ini untuk terus menciptakan karya mereka.

Dalam sehari pengrajin rotan bisa menciptakan 2 hingga 3 unit kerajinan, sesuai dengan model dan kesulitannya sendiri, prosesnya pun diperlukan keahlian khusus sehingga bisa menghasilkan karya yang kuat dan bagus.

“Proses pembuatan mulai dari nol sampai jadi hingga penjualan yang semuanya berbahan rotan yang istilahnya ada rotan besar dan ada juga tempat yang kecil jadi lain jenis lain nama. Untuk satu buah diperlukan waktu selama 2 hari yang kemungkinan siap karena sudah terbiasa tapi jika yang belum terbiasa bisa mencapai 4 atau 5 hari“ kata Hambali, Pengrajin Rotan.

Menurut seorang penjual kerajinan rotan, beragam furniture dari rotan hingga kini masih diminati, seperti kursi, tas dan vas bunga serta berbagai jenis kerajinan furniture lainnya, hal itu dikarenakan furniture berbahan rotan bisa memberikan nuansa unik dan klasik, apalagi saat jelang bulan puasa seperti ini, salah satu yang paling sangat dilirik yaitu tutup saji, baik berbahan rotan maupun bambu, harganya pun juga terjangkau yaitu mulai harga 200 ribu rupiah hingga 230 ribu rupiah per unitnya.

“Salah satu kerajinan yaitu tutup saji dan ini bentuknya dengan model yang baru yang kami ciptakan dari bambu yang mungkin kualitasnya lebih bagus dan lebih kuat serta lebih berat“ ujar Bahtiar M. Jamil, Penjual Furniture Rotan.

Kerajinan rotan termasuk salah satu kerajinan khas Indonesia, selain bentuk yang unik, furniture berbahan rotan dan bambu juga bisa bertahan lama sehingga tak jarang hasil karya pengrajin rotan ini hingga sekarang masih diminati di Indonesia bahkan sampai ke mancanegara.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini