Aceh Tengah-Pujatvaceh.com–Harga cabai di kabupaten Aceh Tengah kian menurun  dastis, berawal dari harga cabai merah keriting pada akhir Desember 2021 lalu, dengan harga sepuluh hingga tiga belas ribu rupiah perkilo gram, kini di awal Januari 2022 hanya laku dijual enam ribu hingga delapan ribu rupiah perkilo gramnya.

Sementara cabai rawit jenis nano pada bulan Desember 2021 masih laku dijual dua puluh lima hingga tiga puluh lima ribu rupiah perkilo gramnya, namun pada saat ini hanya laku dijual dengan harga lima belas ribu rupiah perkilo gramnya.

Menanggapi terkait turunnya harga cabai yang kini sangat menyusahkan petani cabai kususnya di Kecamatan Ketol, Aceh Tengah, Plt Kepala Dinas  Perdagangan Dan Perindustrian Kabupaten Aceh Tengah Mawardi Munte saat ditemui Jurnalis Puja TV Aceh, Jum’at 07 januari di ruang kerjanya mengatakan pihaknya selaku pemerintahan akan segera mencari solusi untuk menangani turunnya harga cabai tersebut.

Selain itu Mawardi juga menambahkan, salah satu pemicu turunnya harga  cabai dikarenakan di Kecamatan Ketol telah mengalami over produksi cabai, atau akibat dari permainan pasar di tingkat agen maupun pedagang, karena menurutnya harga cabai di luar provinsi Aceh mengalami kenaikan.

 “Pada Januari-Juni panen raya, jadi mungkin salah satu penyebab over produksi, kemudian terjadi permainan spekulan, saya sebenarnya sudah ada komunikasi dengan petani, saya bertanya apakah ada hal yang lain dari itu  dan ternyata tidak ada masalah, karena angkutan juga lancar, pengiriman juga lancar, sehingga saya ambil kesimpulan bisa jadi ada permainan mungkin tingkat pedagang, agen atau distributor, hari ini kita lihat di pulau Jawa dan Kalimantan itu kan harga cabai melambung tinggi. dan ini terjadi dari tahun ke tahun”.  Kata Marwandi Munte, Plt Kadis Disperindag Aceh Tengah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini