Simeulue – Pujatvaceh.com – Bertahun – tahun Adrianto (30), seorang warga kurang mampu di Desa Sambay, Kecamatan Teluk Dalam, Kabupaten Simeulue ini, hidup sebatang kara di rumah tak layak huni.

Rumah berukuran 7 kali 5 meter ini, berkontruksi kayu dan papan yang sudah keropos dan lapuk serta beratapkan seng bekas, di dalamnya hanya ada tempat tidur yang sudah usang beralaskan tikar serta di tutupi kelambu.

Tidak ada kamar mandi atau dapur, sedangkan untuk kebutuhan air bersih, setiap hari ia harus mengambil air di sungai untuk kebutuhan sehari-hari, yang jaraknya 200 meter dari rumahnya.

Bukan hanya itu, ia pada malam hari tidak dapat menikmati penerangan, karena rumah yang ditempatinya tidak dialiri listrik. Tak hanya itu, karena mengalami penyakit sesak pada pernafasan Adrianto tidak bisa bekerja dan memiliki penghasilan tetap, sedangkan untuk kehidupannya sehari-hari, dirinya hanya bergantung pada pemberian dari warga sekitar, serta bantuan sosial dari pemerintah desa.

Sejak ditinggalkan kedua orang tua nya akibat meninggal dunia 20 tahun lalu, Adrianto tinggal sebatang kara dan tidak memiliki harta warisan, sehingga dirinya terpaksa menumpang di rumah milik warga setempat, meski kondisinya sudah tak layak huni.

Adrianto sangat berharap kepada pemerintah, untuk memberikannya rumah yang layak huni serta bantuan pengobatan untuk kesembuhan penyakit yang dideritanya.

“Saya terus terang saja tidak sanggup lagi untuk bekerja keras karena saya dalam keadaan kesakitan. Jadi kalau masalah belanja, saya berharap belas kasihan dari saudara-saudara dan famili saya, terkadang Rp. 10.000, pernah juga Rp. 5.000 dan ada juga yang Rp. 20.000. Pak Kapolres sudah mengunjungi rumah saya, saya sangat terima kasih“ kata Adrianto, Warga.

Perihatin atas kondisi warga yang kurang mampu dan hidup sebatang kara di rumah tak layak huni, Kapolres Simeulue AKBP Pandji Santoso, menyambangi rumah Adrianto di Desa Sambay, Kecamatan Teluk Dalam, kabupaten setempat. Selain bersilaturahmi, kapolres juga memberikan bantuan sembako dan santunan, serta memberikan motivasi kepada Adrianto untuk tetap semangat menjalani hidup meski dalam kondisi serba kekurangan.

Kedatangan kapolres tersebut, juga bentuk kepedulian dan perhatian kepada kehidupan sosial masyarakat, terutama bagi yang kurang mampu, menurutnya itu merupakan bagian tugas dan tanggungjawab kepolisian dalam melayani dan mengayomi dan melindungi masyarakat.

“Kami kebetulan melewati di Desa Sambay, Kecamatan Teluk Dalam, ketika kami duduk di warung kopi kami mendapat informasi ada warga yang kebutuhannya masih belum terpenuhi. Kami sebagai wakil dari pada negara hadir untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan dan bantuan ini adalah sisihan dari rezeki yang kami dapat untuk membantu masyarakat dalam melindungi dan mengayomi secara khususnya pada masyarakat yang kurang beruntung dan juga bantuan ini dapat menjadi berkah serta motivasi“ ujar AKBP Pandji Santoso, Kapolres Simeulue.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini