Aceh Tengah – Pujatvaceh.com – Beginilah kondisi rumah dinas pondok bersalin desa atau polindes desa Bintang Pepara kecamatan Ketol kabupaten Aceh Tengah pasca dirusak kawanan monyet ekor panjang.

Kawanan monyet yang sudah meresahkan warga itu secara bergerombol mejebol plafon dan merusak sejumlah rumah saat kondisi kampung sepi atau pemilik rumah sedang tidak berada ditempat.

Rahmayana, bidan desa yang menjadi korban perusakan plafon rumah dinasnya kepada jurnalis puja tv mengaku, saat kejadian dirinya bersama suami sedang berkunjung ke rumah orang tuanya yang berada di desa Teritit kabupaten Bener Meriah.

“Saat saya pulang dari Teritit, setiba di polindes saya terkejut plafon sudah jatuh dan porak poranda, termasuk motor tertimpa dengan plafon”, ujar Rahmayana menjelaskan.

Sementara itu, Misran , kepala kampung Bintang Pepara saat ditemui jurnalis puja tv aceh pada Sabtu 30 Juli 2022 mengatakan, kawanan monyet ekor panjang tersebut telah lama berada di seputaran permukiman masyarakat, namun menurut Misran, baru dari awal bulan Juli ini kawanan monyet membuat resah masyarakat.

“Untuk kerusakan bisa dikatakan seperti polindes,merusak perabotan rumah warga, bahkan tanaman warga seperti cabai, alpukat di rusak oleh kawanan monyet sehingga menyebabkan kerugian akibat gagal panen”, sambung Misran.

Sementara itu,Ihwan Kabid Kedaruratan dan Logistik pada  Badan Penangulangan Bencana Daerah atau BPBD Aceh Tengah mengatakan, pihaknya mendapat laporan tentang adanya kawanan monyet liar yang telah meresahkan warga. Untuk itu  kehadirannya ke desa ini dalam rangka meninjau dan memberikan bantuan berupa petasan yang nantinya dapat digunakan untuk mengatisipasi masuknya kawanan monyet ke dalam kampung.

“Kita tindak lanjuti laporan masyarakat tentang gangguan yang disebabkan monyet.  Dari BPBD hanya mengantisipasi dengan memberikan bantuan beberapa petasan berupa mercon,  mungkin dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mengusir hewan tersebut”, lanjut Ihwan ditengah kegiatannya tersebut.

Selain itu Ihwan,  juga berharap kepada masyarakat untuk tidak lagi melakukan penebangan hutan yang nantinya dapat merusak habitat kawanan satwa liar yang menyebabkan satwa liar masuk ke pemukiman warga.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini