Jakarta  – Pujatvaceh.com –  Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Dr. (HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) ungkap ada dua tantangan turunkan angka stunting di Indonesia.  Tantangan pertama yang dihadapi adalah perilaku masyarakat.

“Saya kira salah satunya adalah perilaku. Banyak orang yang sebetulnya ada, makanannya dan sumber produk lokal cukup. Tapi tidak paham bahwa protein hewani penting, Makanya saya tadi pesan, kalau mau hamil jangan main-main lah. Kalau main-main jangan hamil. Artinya kalau tidak ingin tambah anak, ya harus pakai kontrasepsi. Itu tantangan serius. Mayoritas masih gak nyangka kalau hamil. Seneng gak hamil? Ya seneng, tapi sebetulnya belum direncanakan. Itu kan banyak sekali. Kami keroyok, bahasa programnya konvergen. Jadi mengerucut, semua kementerian, lembaga, pemerintah pusat dan daerah itu mengkeroyok ke sana (stunting)” kata Dr. (HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K)

Seperti yang dilansir tribunnews.com, Kedua, pola pikir masyarakat soal kesehatan alat reproduksi. Lebih lanjut, Hasto menekankan pentingnya pola pikir soal merencanakan punya anak. Untuk mengatasi tantangan ini, BKKBN pun bekerja sama dengan berbagai lapisan.  Semua program dikerjakan bersama dengan fokuskan pada percepatan penurunan stunting serta kemiskinan esktrem.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini