Bireuen – Pujatvaceh.com – Merebaknya Penyakit Mulut Dan Kuku (PMK) pada sapi beberapa waktu lalu, mengakibatkan ditutupnya pasar hewan di Kabupaten Bireuen. Dengan sudah teratasinya penyakit berbahaya tersebut, kini pasar hewan sudah dibuka kembali. Hal ini berdasarkan keputusan satgas PMK, bahwa sapi yang sempat terserang PMK, kini sudah sembuh sepenuhnya.

Pada proses pembukaan pertama kali jual beli ternak di pasar hewan Glumpang Payong, setiap sapi, kerbau, maupun kambing yang dibawa, dilakukan penyemprotan disinfektan oleh petugas untuk mencegah menyebarnya PMK.

Selain dilakukan penyemprotan, setiap hewan yang memasuki pasar hewan juga harus dilengkapi surat keterangan kesehatan hewan (SKKH).

Salah satu pedagang, Muhammad Rusli mengatakan, dengan dibukanya kembali pasar hewan ini, aktivitas untuk penjualan ternak lebih mudah karena sempat terhenti disebabkan wabah PMK.

“Karena bisa mencari rezeki, kalau dihambat terus gimana keadaan kami. Kami selaku rakyat kecil. Ekonomi kami merosot jual belinya payah”  Ujar Muhammad Rusli, Pedagang.

Sementara itu kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bireuen, drh Liza Rohana mengatakan, berdasarkan hasil rapat bersama tim Satgas PMK dan Bupati, dari 3.103 ekor sapi yang terkontaminasi PMK telah sembuh 100%. Maka diambil keputusan pasar hewan Glumpang Payong dan Gandapura untuk dibuka kembali dengan menjalani sop yang telah ditetapkan.

 “Hasil perkembangan kasus PMK di kabupaten Bireuen yang awalnya dari 3.103 Alhamdulillah di tanggal 25 Agustus 2022 persentase kesembuhan 100 persen. Hasil duduk bersama tim satgas PMK kabupaten Bireuen yang dipimpin bapak pj bupati bapak Aulia, kita mengambil kesimpulan untuk membuka kembali pasar hewan yang ada di Gandapura dan di Glumpang Payong ini”  Kata drh. Liza Rohana, Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Bireuen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini