Banda Aceh-Pujatvaceh.com – Event Tahunan Internasional Food Festival (IFF) yang digelar Office Of Internasional Affair (OIA) University Syiah Kuala (USK) tahun 2022 ini mengusung tema The Journey Of Taste Perfection.
IFF kali ini menyajikan ragam makanan khas dari 13 negara dari berbagai benua, tentunya dengan ragam variasi rasa hingga bumbu untuk mengolah makanan tersebut.
IFF 2022 yang digelar dari tanggal 17 hingga 20 November ini, merupakan rangkaian dari kegiatan Dies Natalis USK Ke 61 Tahun, dan berpusat di halaman kampus itu.
Adapun makanan khas yang disajikan di IFF ini berasal dari Korea, Malaysia, Thailand, Turkmenistan, Australia, Senegal, Gambia, Yaman, Amerika Serikat, Filipina, Negeria, Kirgistan dan tentunya dari Indonesia.
Stand yang disinggahi oleh Jurnalis Puja TV yakni dari negara Turkmenistan dan Filipina, di Stand Turkmenistan tersebut menyajikan makan utama khas negara itu, yakni nasi pilaf, nasi dengan campuran sayur ini biasanya disajikan pada acara-acara tertentu di negara asalnya.
Mahasiswa Asal Turkmenistan, Toyly Ashyyev yang sudah berkuliah sejak tahun 2019 di USK ini mengaku, antusias pengunjung sangat baik saat mencoba makanan racikan dirinya, bersama teman-temannya yang juga sedang menuntut ilmu di kampus itu.
“Makanan khas Turkmenistan, ini nama makanannya Pilaf jadi masakan menggunakan beras, wortel, bawang bombai dan ayam. Ini biasanya dimasak di hari hari yang cerah kalau misalnya ulang tahun, acara pernikahan dan acara lainnya. Jadi ini makanan khas utama, saya mulai kuliah tahun 2019 jurusan informatika, fakultas MIPA USK” Ujar Toyly Ashyyev, Mahasiswa Asal Turkmenistan.
Hal yang sama juga diucapkan oleh mahasiswi asal Philipine, Ahliya Disallimmadi, dirinya dan teman-temannya menyajikan makanan khas negaranya, yakni Chiken Adobo dan minuman Boko Pandan yang juga banyak menarik minat pengunjung untuk mencicipi masakan tersebut.
“Chicken Adobo kalau di bahasa Indonesia itu lada hitam, lumpia itu agak mirip dengan makanan dari Indonesia, di dalamnya ada ayam, wortel dan toge. Minumannya Boko pandan, artinya dari kata Boko kelapa jadi kelapa pandan” Ujar Ahliya Disallimmadi, Mahasiswi Asal Philipine
IFF digelar sebagai ajang pemeran budaya melalui segi makan, mengingat USK memiliki mahasiswa luar negeri yang saat ini sedang menempuh pendidikan disana, baik dari Asia, Afrika, Timur Tengah, Australia, maupun Eropa.