Pidie Jaya – Pujatvaceh.com – Di usianya yang senja, kakek kelahiran tahun 1937 tegar bertahan hidup sebagai pemulung, yang kesehariannya mencari bekas kemasan air mineral atau benda-benda lain yang dibuang ke tong sampah di depan toko atau warung-warung di seputaran pusat kota Pidie Jaya, Senin pagi tadi.

Kakek berusia 85 tahun bercerita, bahwa pekerjaan tersebut digelutinya sudah 4 tahun silam. Baginya ada rasa nyaman ketika hidup tidak meminta-minta, bahkan kepada anak-anaknya sekalipun, ia lebih memilih bekerja, biar sedikit asal berkah dan halal.

Setelah kemasan barang bekas terkumpul, Ahmad mengangkut dengan sepeda tuanya ke tempat pembelian barang-barang bekas, dalam 1 hari kakek Ahmad hanya mampu mendapatkan uang Rp 50.000 atau Rp 70.000.

Dengan jumlah uang tersebut, bagi kakek Ahmad sudah cukup untuk nafkah bersama 1 orang istri, dan sisanya ditabung, sedangkan kelima anak-anaknya sudah berkeluarga semua. Meskipun usianya sudah renta, tapi kakek Aahmad tetap sehat, walau tiap hari berada di bawah panasnya matahari.

Kakek Ahmad, dalam wawancara singkat dengan Puja Tv Aceh mengatakan, dia malu untuk mengemis, sebab badannya masih sehat, dan ia memilih tetap bekerja meski hina bagi orang lain, tapi halal dan mulia bagi dirinya sendiri.

“Satu hari dapat Rp50.000, di rumah saya ada dua orang tersisa. Saya malu jika jadi pengemis, kalau kerja gini halal, “ ujar kakek Ahmad.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini