Banda Aceh – Pujatvaceh.com – Sejak ditetapkannya kasus PMK, penyakit mulut kaki pada 6 mei 2022 lalu, yang menyerang hewan ternak sapi, hingga kini belum berdampak pada aktivitas penjualan daging sapi dan masakan khas aceh kuah beulangong yang berbahan dasar daging sapi. Hal ini terlihat dari pantauan penjualan daging sapi di kawasan Beurawe, Banda Aceh, dan warung nasi yang menyajikan masakan kuah beulangong, Sabtu (21/5).

Para pedagang mengatakan tidak ada dampak dari penjualan daging sapi sejak maraknya wabah PMK, bahkan mengalami peningkatan, mereka juga mengatakan sapi yang di jual sebelum di potong sudah melalui tahap pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu, jadi dipastikan daging sapi yang akan di jual aman untuk di konsumsi.

“Kami belinya barang bagus, untuk barang-barang jelek itu kami tidak mau, kami juga menjaga kualitas, kalau kami beli barang tidak bagus takutnya nanti pembeli tidak mau beli di tempat kami lagi“ kata Fahmi, Penjual Daging.

Hal senada juga diungkapkan oleh pemilik rumah makan yang menyajikan masakan kuah beulangong, Aulia Akmal, dirinya menyampaikan bahwa selama marak virus PMK, pelanggan warung nasinya masih tetap stabil, dan penikmat kuah beulangong racikan warungnya masih terus berdatangan.

“Dampaknya tidak ada, malahan makin melonjak, daging sapi yang kami peroleh ini dari sapi lokal bukan dari sapi dari luar. Oleh karena itu, pengunjung tetap menikmati kuah beulangong yang kami miliki ini“ kata Aulia Akmal, Pemilik Warung Nasi Kuah Beulangong.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini