Aceh Besar – Pujatvaceh.com – Berbagai tradisi kuliner dimiliki masyrakat Aceh dan sudah ada dari sejak zaman leluhur, salah satunya tradisi Bu Abee atau nasi pasir. jika diartikan dalam bahasa Indonesia, Bu Abe berarti Nasi Pasir, namun bu abe bukan berati nasi bercampur pasir. namun bu abe ialah nasi yang disajikan dengan piring di atas tikar yang terbentang di atas tanah, untuk diberikan lauk pauknya. Saat semua lauk pauknya sudah merata, barulah bu abe dipersilahkan untuk diambil guna disantap secara bersama.
Tradisi yang sudah jarang dijumpai ini, ternyata masih terus dipertahankan oleh masyarakat yang ada di kabupaten Aceh Besar, salah satunya seperti yang dilakukan masyarakat gampong Banda Safa, Kecamatan Cot Glie, Aceh Besar. Tradisi ini biasa sering dilakukan masyarakat setempat saat acara syukuran atau berbagai acara kenduri lainnya.
Geuchik Gampong Banda Safa, Kecamatan Cot Glie, Kabupaten Aceh Besar, Nai Sabur mengatakan, tradisi Bu Abe hingga kini sudah jarang dijumpai, terlebih untuk di kawasan perkotaan.
Namun, masyarakat setempat hingga kini masih terus mempertahankan tradisi ini, karena menurutnya menyantap bu abe yang sudah dicampur lauk secara merata ini, selain memberikan sensasi rasa tersendiri, juga mempererat kebersamaan masyarakat, serta menjadi salah satu ajang silaturahmi sesama warga.
Nai Sabur menambahkan, tradisi bu abe selain ada di Kabupaten Aceh Besar juga ada di berbagai desa lain yang ada di Aceh, dengan cara penyajiannya yang sama. Perbedaanya hanya pada jenis lauk pauk, karena untuk lauk setiap daerah memiliki ciri khas tersendiri, seperti halnya di Aceh Besar yang dikenal dengan lauk khasnya yaitu kuah belangong.
“Mengenai tradisi Bu Abee di acara pesta di desa kami itu memang sudah menjadi tradisi dari zaman dahulu hingga sampai saat ini. Tradisi ini tetap ada di desa-desa karena jika di kota bisa jadi tradisi Bu Abee sudah tidak pernah ada lagi. Di tempat kami tradisi Bu Abee ini setiap ada acara pernikahan ataupun acara pesta disaat kami masyarakat tidak pernah lagi makan mengambil via prasmanan karena masyarakat lebih suka ataupun lebih puas rasanya dibagikan Bu Abee di hidangkan dalam piring dan masyarakat akan mengambil satu satu piring” Ujar Nai Sabur, Geuchik Gampong Banda Safa Kuta Cot Glie.