Aceh Besar – Pujatvaceh.com – Ariel Tatum tampil sangat anggun dan menawan dalam balutan busana berbahan Songket saat menghadiri Gala Dinner sebelum puncak acara Le Defile L’oreal Paris yang merupakan bagian dari kegiatan Paris Fashion Week di Paris beberapa waktu lalu.
Busana rancangan Didiet Maulana yang dikenakan Ariel Tatum diberi nama Tara Gemilang, berbahan dasar Kain Tenun Songket bermotif Bungong Kupula.
Kain Songket yang dipilih Didiet merupakan kain tenun hasil produksi salah satu penenun di Galeri Tenun Mutiara Songket yang terletak di gampong Krueng Kalee, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar.
Mutiara Songket sudah memproduksi Tenun Songket sejak tahun 1977, saat itu Dahliana kecil yang kini sudah memproduksi banyak motif Songket khas Aceh, tertarik untuk belajar menenun. Beberapa motif Songket khas Aceh yang dihasilkan Dahliana diantaranya motif Pinto Aceh, Pucuk Rebung, Bungong Meurante, Bungong Peutulah dan Bungong Kupula.
Sang penenun, Dahliana (60) mengaku kaget dan senang karena tidak menyangka ternyata kain tenun yang dipesan saat itu akan dipakai oleh publik figur Indonesia. Dahliana baru mengetahui saat Didiet Maulana mengunggah foto Ariel Tatum yang mengenakan busana rancangannya di laman instagram milik pribadinya.
Dahliana membeberkan, untuk memproduksi 1 kain tenun dibutuhkan waktu hingga 1 bulan lamanya. Harga yang ditawarkan juga bervariasi, tergantung jenis benang, ukuran dan motifnya. Saat ini, Dahliana sudah memperkerjakan sebanyak 6 orang penenun yang merupakan warga sekitar dan dibantu oleh anak serta menantunya.
Dahliana berharap agar kedepannya akan ada lagi desainer lain yang juga tertarik dengan Kain Songket bermotif khas Aceh.
“Yang diambil oleh Didiet Maulana itu motif kupula warha hitam, sebenarnya variasi motifnya banyak, tapi yang kami buat hanya beberapa saja. Proses pengerjaannya untuk 1 kain selama 1 bulan. Saya kaget karena sebelumnya nggak pernah, saya lihat dari songketnya di instagram Didiet Maulana,” kata Dahliana.
Sementara itu, Ira Mutiara yang merupakan anak Dahliana mengaku bangga, karena hasil produksi songket dari tempat usahanya bisa dipamerkan di ajang bertaraf internasional.
“Alhamdulillah sangat bangga karena hasil songketnya sampai ke Paris, terharu juga. Jika mau belajar menenun bisa datang ke sini,” ucap Ira.