Foto : Kegiatan Pembinaan di Lapas Kelas II B Kota Langsa

LANGSA – PUJATVACEH.COM – Ruang gerak terbatas bukanlah sebuah halangan untuk berkreasi. Hal ini dibuktikan oleh warga binaan lembaga pemasyarakatan kelas II B Kota Langsa, Provinsi Aceh. Mereka bahkan mampu menghasilkan pundi-pundi rupiah meski berada dibalik dinginnya jeruji besi.

Beragam aktifitas produktif dilakukan, seperti bercocok tanam, budidaya ikan dan membuat beraneka perabotan rumah tangga. Menjadi warga binaan atau narapidana tak selamanya menjadi horor.

Lapas kelas II B Kota Langsa memberikan pembinaan dan kebebasan berkreasi bagi warga binaannya, agar nantinya mereka bisa mandiri selepas menjalani hukuman akibat perbuatan pidana yang mereka lakukan sebelumnya. Nantinya ketika mereka kembali berbaur dengan masyarakat, diharapkan sudah memiliki skill yang mumpuni untuk menjalani kehidupan bermasyarakat.

Selain diajari beragam kemampuan berdikari, para warga binaan ini juga dibekali dengan pembinaan kerohanian. Hal ini dilakukan agar warga binaan dapat memiliki ketenangan jiwa saat menjalani masa hukuman mereka. Juga untuk bekal mereka pasca bebas nanti agar tidak mengulangi lagi perbuatan pidananya.

Perabotan rumah tangga seperti rak, lemari dan lainnya, selain keterbatasan biaya produksi, dalam masa pandemi seperti sekarang ini memang sepi pesanan. Karena pemasaran di tengah pandemi tentunya sangat sulit.

Perabotan hasil produksi warga binaan Kota Langsa seperti tempat tidur dijual dengan harga mulai 1 juta-an kemudian harga rak dijual mulai dari 300 hingga 700 ribu rupiah.

“Alhamdulillah di sini bisa kerja bakti bersama-sama. Dan hasilnya juga bisa diberikan untuk jajan anak-anak” ucap Marwan, warga binaan lapas kelas II B Kota Langsa, Ketika ditanyai perasaannya beraktivitas di lapas.

Juanda Nilsyah, kasubsi kegiatan Kerja juga mengatakan, bahwa pada hakikatnya narapidana adalah orang baik meksi mereka sedang menjalani hukuman, mereka dapat dibina menjadi lebih baik.

“kegiatan ini bertujuan agar warga binaan memiliki skill Ketika diluar nanti, dan tidak lagi mengulangi perbuatan pidananya, untuk menjadi orang yang lebih baik lagi kedepannya” harap Juanda Nilsyah menerangkan tujuan dari kegiatan ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini