Aceh Timur – Pujatvaceh.com – Pelaksanaan Bimtek Sisukedes Online atau Sistem Keuangan Desa  yang digelar di Balai Desa Keude Bagok Dua, Kecamatan Nurussalam, Kabupaten Aceh Timur diduga menggunakan anggaran bervariasi mulai dari dari 3 Juta Rupiah per gampong.

Untuk tahap awal desa wajib menyetorkan 1.000.000 Rupiah, dengan mengirimkan 2 peserta, yaitu Sekretaris Desa dan Kaur Keuangan dengan masa pelatihan cuma satu hari, serta dengan fasilitas yang disediakan panitia yaitu tempat pelatihan, makanan ringan dan makan siang, serta bahan (fotocopy) pelatihan.

“Kalau nanti di APBD di buat oleh Pak Keuchik di masukkan dalam kegiatan 3 Juta, berarti harus diadakan Bimtek lagi kalau memang ada sisa dana kita adakan sekali lagi supaya mampu menguasai semua desa bukan ini patokan maksimal tapi kalau memang sekali pertemuan cukup 1 juta, untuk apa kita kutip 3 juta. Jadi, DPMD kita minta untuk memenuhi materi sebagai narasumber.” kata Hasbi, Camat Nurussalam.

Menurut Camat, mengenai yang diberi pelatihan TOT (Training Of Trainer) di Banda Aceh, pihaknya hanya diberi dua orang dan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong Aceh (DPMG) 4 orang. Namun jelasnya yang memberi pelatihan kali ini langsung dari Dinas DPMG Aceh Timur.

Sementara itu Safrizal, Kabid Investigasi dan Verifikasi Data Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) DPC Aceh Timur, yang langsung melihat proses pelatihan sangat menyayangkan diduga pelatihan ini dipaksakan dan terkesan tidak profesional.

Menurutnya, pihaknya telah menerima beberapa aduan dari para keuchik terkait Siskeudes tersebut, diduga ada unsur paksaan, begitu juga dengan anggaran, kenapa harus bervariasi.

“Kita mendapatkan dan mendengarkan aduan dari beberapa Keuchik baik itu juga Sekdes juga masyarakat bahwa pelaksanaan  Bimtek Aplikasi Siskeudes Online itu terlalu dipaksakan di Kecamatan Nurussalam. Begitu juga dengan segi anggaran biaya, kenapa anggara harus diperbesar sebesar 3 Juta Rupiah, padahal di kecamatan lain hanya 1 juta. Harapan kita pihak penegak hukum khususnya dari pihak Inspektorat Aceh Timur untuk bisa memeriksa terkait dengan pelatihan Bimtek Siskeudes Online khususnya di Kabupaten Aceh Timur.” tutur Safrizal, Kabid Investigasi dan Verifikasi data Laskar Anti Korupsi Indonesia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini