Aceh Timur – Pujatvaceh.com – Setelah terjadinya perdamaian antara Pemerintah Indonesia dengan Aceh, kini daerah Aceh Timur menjadi daerah yang damai dan tentram. Hal ini seperti yang dirasakan oleh Eks Kombatan GAM yang ada di Kabupaten Aceh Timur.
Konflik yang terjadi di Aceh beberapa tahun silam merupakan salah satu bentuk hal yang sangat sensitif dan bersejarah bagi masyarakat yang pernah merasakan bagaimana situasi saat itu. Namun kini masa itu sudah berubah menjadi masa yang menjalin hubungan harmonis dengan sesama, baik dengan pihak terkait maupun dengan sesama masyarakat.
Seperti yang dilakukan pada peringatan Hut MoU Helsinki, warga bersama TNI Polri melakukan kegiatan bakti sosial di tugu tragedi konflik masa silam atau lebih dikenal Tugu Tragedi Idi Cut di Kecamatan Darul Aman, Kabupaten Aceh Timur.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kapolres Aceh Timur, AKBP Andi Rahmansyah yang ikut memantau langsung kegiatan bakti sosial memperingati Hari MoU Helsinki di Darul Aman, Idi Cut.
Salah seorang eks kombatan GAM, Razali bersama masyarakat mengatakan bahwa kondisi daerah pasca konflik Aceh Timur menjadi damai dan tidak ada lagi yang namanya pertikaian dan konflik internal maupun eksternal.
“Selama ini yang kita rasakan sejak MoU Helsinki ya aman dan tentram, sekaligus ini adalah hari perdamaian antara Gerakan Aceh Merdeka dengan pihak Indonesia. Alhamdulillah sampai sekarang masih terkendali dan aman serta harapannya semoga butir-butir MoU Helsinki segera terealisasi,” ungkap Razali.
Sementara itu, Kapolsek Darul Aman, Iptu Teuku Syahril mengatakan, kegiatan tersebut sangat positif apalagi melakukan kegiatan bakti sosial dalam memperingati HUT MoUs Helsinki Ke 17. Dirinya berharap, daerah Aceh Timur bisa terus damai dan tentram sehingga warga dapat mencari nafkah dengan nyaman.
“Dari masyarakat melaksanakan bakti sosial karena ini sudah terlihat kotor maka kita bersihkan bersama-sama. Kedepannya kita akan terus menjaga perdamaian bersama-sama karena mencari nafkah juga menjadi mudan dan lancar tanpa kendala,” ujar Iptu Teuku Syahril.
