Banda Aceh – Pujatvaceh.com – Wakil Ketua DPW PPP Aceh menyampaikan perihal pengunduran dirinya dari partai yang telah lama menjadi rumah politiknya. Pengunduran diri Musannif dari partai berbendera hijau dengan lambang ka’bah itu disampaikannya pada saat gelar konferensi pers dengan awak media pada selasa sore di salah satu cafe di kawasan Batoh, Banda Aceh.

Musannif menyampaikan rasa kekecewaannya dan merasa dirinya tidak dibutuhkan lagi di partai yang telah membesarkan namanya sejak 2003 silam.

Dirinya menyampaikan bahwa PPP tidak lagi membutuhkan seorang Musannif terlihat pada daftar DCS (Daftar Calon Sementara) Bacaleg DPR-RI yang dirilis oleh KPU, nama Musannif tidak tercantum disana.

Padahal, sebelumnya Musannif telah mendaftarkan langsung dirinya ke DPP PPP sebagai bacaleg DPR-RI dapil Aceh, namun nama Musannif raib setelah KPU merilis DCS Bacaleg DPR-RI tanpa adanya konfirmasi apapun kepada dirinya.

Musannif merasa bahwa namanya dicoret dari DCS lantaran dirinya tidak bersedia menandatangani surat pernyataan dukungan pencalonan capres 2024 mendatang yang di usung oleh PPP, yakni Ganjar Pranowo. Sedangkan Musannif menganggap saat ini capres terbaik adalah Anies Baswedan.

“Bahwa kekecewaan saya, saya merasa tidak dibuka ruang diskusi oleh pimpinan PPP padahal kalau kita diskusikan bisa saja ada satu kesimpulan yang bisa ambil bersama tapi ini dilakukan kepada saya cukup menyakitkan saya sebagai kader yang sudah puluhan tahun berada disitu tiba-tiba dilakukan hal yang saya anggap tidak adil bagi saya. Saya merasa tidak adil diperlakukan seperti itu adanya keputusan sepihak yang tidak dibicarakan dengan kita sebelumnya karena tidak mungkin kita organisasi itu tidak ada perbedaan sama sekali pasti ada sedikit-sedikit, perbedaan itulah yang selalu harus kita komunikasikan dengan baik“ kata Musannif, Wakil Ketua DPW PPP Aceh.

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments